Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Bank Indonesia Dorong Surat Berharga Komersial Sebagai Instrumen Pasar Uang




Jambipos Online, Jakarta-Bank Indonesia mendorong penggunaan Surat Berharga Komersial sebagai salah satu instrumen pasar uang yang diperdagangkan. Hal ini menjadi bahan diskusi seminar bertajuk Surat Berharga Komersial (Commercial Paper) pada tanggal 24 Oktober 2016 di Jakarta. 

Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, seminar diadakan agar Bank Indonesia sebagai regulator Pasar Uang Antarbank (PUAB) dapat mendapatkan masukan dari pelaku, baik pakar hukum ekonomi, perbankan, maupun korporasi, mengenai pengembangan dan penyusunan aturan Surat Berharga Komersial.

Surat Berharga Komersial merupakan surat berharga jangka pendek yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif pendanaan oleh korporasi, selain pendanaan dari kredit perbankan juga sebagai alternatif investasi jangka pendek bagi investor.

Keberadaan Surat Berharga Komersial dapat melengkapi yield curve pasar uang di tenor 3 bulan sampai dengan 6 bulan. Apabila Surat Berharga Komersial sudah cukup likuid ditransaksikan di pasar uang, hal tersebut akan dapat menjadi referensi harga yang cukup kredibel untuk indikasi harga surat berharga jangka pendek sektor korporasi bagi pelaku pasar keuangan lainnya.

Sebelumnya, Surat Berharga Komersial pernah muncul di era pra-krisis moneter, yaitu di periode 1990-1996. Namun munculnya krisis dan belum berkembangnya manajemen risiko pada saat itu menjadikan pasar Surat Berharga Komersial mati suri hingga saat ini. Akibatnya, Surat Berharga Komersial kurang dikenal oleh pelaku pasar keuangan serta otoritas lainnya.

Seminar kali ini dihadiri oleh calon potensial penerbit surat berharga komersial, potensial investor, dan otoritas, seperti lembaga keuangan non-bank, korporasi besar (BUMN dan Non-BUMN), perbankan, korporasi, dan perusahaan efek. 

Hadir pula perwakilan dari otoritas terkait, yaitu OJK dan Kementerian Keuangan. Diharapkan, seminar dapat meningkatkan awareness pelaku pasar keuangan terhadap upaya untuk membangkitkan kembali keberadaan Surat Berharga Komersial di pasar keuangan domestik. 

Lebih lanjut, seminar ini diharapkan pula dapat menggali masukan-masukan dalam  penyusunan pengaturan mengenai penerbitan dan transaksi Surat Berharga Komersial, sehingga melahirkan pengaturan yang ideal dan mampu mendorong Surat Berharga Komersial menjadi salah satu instrumen pasar uang yang likuid. (Rel)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar