Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Alfin Sembilan Tahun Mengalami Gizi Buruk, Pemerintah Setempat Cuek Saja


Juliana (30), Ibu Alfin saat menemani buah hatinya yang tengah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, Minggu (23/10/2016). IST


Juliana (30), Ibu Alfin saat menemani buah hatinya yang tengah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, Minggu (23/10/2016). IST
Jambipos Online, Jambi-Sedih, pilu dan miris. Begitulah gambaran yang dialami Alfian, seorang bocah pengidap gizi buruk selama 9 tahun di Kota Jambi. Selama itu juga Pemerintah Kota Jambi diam berpangku tangan tanpa ada untuk membantunya, mengingat orang tua dari Alfian keluarga kurang mampu.

Tatapan Juliana (30), Ibu Alfin begitu redup saat menerima sejumlah wartawan saat melihat kondisi anaknya yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, Minggu (23/10/2016). Alfin yang hanya ditemani adik perempuan dan Ibunya ini hanya pasrah terhadap kondisi anaknya.(Baca Juga: 64 Anak di Jambi Didera Gizi Buruk, Dua Meninggal)

Juliana juga berharap banyak kepada pemerintah dan dermawan untuk meringankan bebannya. Sebab, hingga kini Juliana masih bingung mendapatkan biaya untuk kesembuhan anak kesayangannya itu.

“Dulu saya kerja di sebuah perusahaan. Sudah 3 tahun saya bekerja di sana. Dengan keadaan anak saya yang seperti ini, saya berhenti bekerja. Karena siapa lagi yang mengurusnya selain saya. Adiknya masih kecil, kelas 1 SD. Jadi saya yang memilih untuk berhenti bekerja saja,” ucap Juliana.

Juliana juga berharap kepada pemerintah untuk berpatisipasi meringankan biaya perobatan anaknya. Dia berharap, anaknya cepat sembuh. “Saya berharap anak saya cepat sembuh. Harapannya saya juga ada bantuan pemerintah terkait pengobatan untuk anak saya,” ujar Juliana.

Alfin berasal dari Kabupaten Sarolangun, Desa Rantau Tenang. Dia menderita gizi buruk dan lumpuh sejak masih bayi. Sebelumnya Alfin dirawat di RS Abdul Manap selama empat hari. Dan pada Jumat, 21 Oktober 2016 Alfian dipindahkan ke RSUD Raden Mattaher Jambi. Alfin merupakan keluarga tidak mampu.

Sejak ditinggal ayahnya beberapa tahun lalu, kehidupan perekonomian keluarganya jatuh. Ibunya, Juliana (30) terpaksa harus menanggung beban ekonomi keluarga. Belum lagi ditambah mengurus Alfin yang lumpuh.

Saat ini, dengan dibantu oleh Dinas Sosial Kota Jambi, Alfin masih dalam perawatan di RSUD Raden Mattaher di ruang Isolasi 1 Bagian anak.

Juliana mengatakan, sejak Alfin berumur 3 bulan, mengalami demam panas yang tinggi sehingga mengalami cacat lumpuh. Juliana mengaku sudah membawa Alfin (9) tahun berobat kemana-mana.

Namun, selama berobat tidak ada hasil perubahan untuk anaknya. Dan dalam masa perobatan anaknya, Juliana terkendala dengan biaya. Selama di rumah, Alfin hanya diobati dengan obat-obatan warung. Namun bukannya sembuh, justru tak ada perubahan kondisinya.

“Dak berobat lagi pak karena gak ada biaya. Perobatan untuk anak saya tidak pakai BPJS, sekarang pakai Surat Keterangan Tidak Mampu. Ada orang dari Dinas Sosial Kota Jambi yang mengurusnya itulah kami bisa dirujuk ke sini,” kata Juliana.

“Keadaan perekonomian saya susah. Buat makan sehari-hari saja dari bantuan orang-orang yang paham kondisi saya. Sejak ditinggal suami saya, kehidupan kami pas-pasan,” ucap Juliana. Juliana berharap bantuan dermawan untuk meringankan biaya perobatan anaknya hingga sembuh. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar