Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Karateka Erlando Stevano Sumbang Perak untuk Jambi

Erlando Stevano saat tampil di final kata perorangan putra PON XIX/2016 Jawa Barat / Humas KONI Jambi

Gatot Nurmantyo: Wasit Harus Jujur dan Objektif

Jambipos Online, Bandung-Kontingen Jambi gagal menambah jumlah medali emas di PON XIX/2016 Jawa Barat (Jabar). Ini setelah karateka andalan Jambi, Erlando Stevano, hanya mampu menyumbang medali perak. Di partai final nomor kata perorangan putra, Minggu (19/9), Erlando kalah dari karateka tuan rumah, Rahmad Darmawan.

Kekalahan Erlando di partai final sangat mengecewakan pelatih karate Jambi, Erwin. Namun bukan penampilan Erlando yang membuat Erwin kecewa, melainkan keputusan dewan wasit yang menurutnya menguntungkan karateka tuan rumah.

“Sangat terlihat. Bahkan orang awam pun bisa melihat bagaimana penampilan atlet tuan rumah (Rahmad Darmawan, red),” ujar Erwin usai pertandingan.

Penampilan Erlando sendiri di PON XIX ini sangat baik. Sebelum lolos ke babak final, juara Pilasa Kasad 2016 ini berhasil mengalahkan peraih emas PON 2012 asal Sulawesi Selatan, Faizal Hasanuddin, dengan skor 3-2. Kemudian saat menghadapi Achten Nungki dari Jawa Tengah, Erlando menang telak dengan skor 5-0.

Sementara itu di partai final, Rahmad Darmawan yang baru saja menjuarai Popnas, sempat tampil grogi. Bahkan menurut Erwin, banyak pelanggaran yang dilakukan Rahmad, namun disahkan oleh wasit. Salah satunya adalah dengan memukul pakaian lomba.

“Sebenarnya itu dilarang. Namun wasit sepertinya tutup mata,” pungkas Erwin.

Wasit Harus Jujur dan Objektif
 
Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo
Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo berpesan kepada para wasit yang memimpin pertandingan cabang karate PON XIX Jawa Barat 2016 agar mengedepankan kejujuran dan objektivitas. "Jangan khianati keringat mereka," kata Gatot saat membuka hari pertama pertandingan cabang karate di gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/9).

Menurut Gatot, wasit harus jujur dan obyektif karena menjadi pihak yang menentukan, dan juga harus bersikap tegas."Wasit ikut menentukan seorang atlet akan menjadi atlet berprestasi di internasional atau malah jadi terpuruk," kata dia.

Menyinggung pentas PON sendiri, Gatot mengatakan PON menjadi peningkatan nilai disiplin serta daya juang bagi atlet. "Karate punya nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab, olahraga ini juga jadi tolok ukur di ajang internasional," tambah dia.

Pada PON 2016, cabang karate diikuti 214 atlet yang berasal dari Maluku, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumut, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tnggara Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, Banten, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat.

Pada hari pertama cabang karate, dipertandingkan nomor kata perorangan putra dan putri serta di kumite kelas -84kg putra dan +84kg putri. (Ant)

 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar