Tawuran Remaja Bersenjata Tajam di Jambi: Alarm Bahaya yang Jangan Dianggap Sepele oleh Aparat!

Foto tangkap layar.(IST)

Jambipos Online, Jambi - Kota Jambi kembali dihebohkan oleh aksi brutal sekelompok remaja yang nekat melakukan tawuran di jalan umum sambil membawa senjata tajam. 

Video berdurasi singkat yang diunggah akun Instagram @dottcom.id memperlihatkan adegan mencekam, sekelompok remaja saling kejar menggunakan sepeda motor tanpa helm, sambil mengacungkan parang dan celurit di kawasan Terminal Rawasari, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Jumat sore (31/10/2025), yang tak jauh dari posisi Polsekta Pasar.

Warga yang melintas dibuat panik, pengguna jalan terpaksa berputar arah, sementara lalu lintas sempat lumpuh. Aksi ini bukan lagi sekadar kenakalan remaja, tapi ancaman nyata terhadap keamanan publik.

“Seram kali, mereka bawa sajam di jalan ramai. Kami takut lewat situ,” ungkap seorang warga dengan nada gemetar.

Ironisnya, insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi di Jambi. Tawuran bersenjata tajam telah berulang kali menghantui warga, namun tindakan pencegahan dari aparat seolah belum maksimal. Setiap kali viral, aparat baru bergerak. Setelah reda, kasus serupa muncul lagi, siklus berbahaya yang terus berulang.

Hingga kini, pihak Polresta Jambi belum memberikan keterangan resmi. Namun laporan menyebut petugas sudah bergerak memburu para pelaku yang terekam dalam video.

Masalahnya, gerak cepat pascaviral saja tidak cukup. Polisi harus hadir sebelum darah tumpah di jalanan, bukan sekadar setelah videonya ramai di media sosial.

Fenomena remaja membawa senjata tajam di ruang publik adalah tanda bahaya serius, bukan hanya soal moral generasi muda, tapi juga soal keamanan kota dan wibawa hukum.

Aparat tidak boleh lagi lengah. Patroli harus ditingkatkan, intelijen lapangan dihidupkan kembali, dan titik-titik rawan seperti Terminal Rawasari mesti diawasi ketat.

Jangan tunggu korban jatuh baru bergerak. Jangan tunggu viral baru bertindak. Jambi butuh ketegasan dan kehadiran nyata aparat, bukan sekadar janji di balik konferensi pers. Satu video tawuran hari ini bisa jadi satu tragedi berdarah besok, jika aparat terus membiarkannya. (JPO-Tim)

0 Komentar

Komentar Dilarang Melanggar UU ITE