Program Makan Bergizi Gratis di Jambi: Kolaborasi Daerah Bangun Generasi Sehat dan Cerdas

Gubernur Jambi Al Haris (paling kiri) didampingi Ketua DPRD Kota Jambi (tengah) saat melaunching pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jambi, Senin (17/02/2025) pagi, tepatnya pada Kelompok Bermain (KB)/TK Al Fatih yang beralamat di Jalan Parhulutan Lubis No. 06 Telanaipura, Kota Jambi. Dimana disekolah ini ada 92 murid KB dan TK. (Dok JPO)

Kepala Daerah Harus Turun Gunung Bantu MBG

Jambipos Online, Jambi – Sejak diluncurkan pada 17 Februari 2025, program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan perkembangan positif di Provinsi Jambi. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi peserta didik demi mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045.

Tahap awal pelaksanaan dimulai di Kota Jambi, dengan melibatkan 14 sekolah penerima manfaat dan sekitar 3.408 peserta didik dari jenjang TK hingga SMA. Program ini dijalankan melalui kemitraan dengan Yayasan Nuansa Mitra Sejati, yang menjadi pionir dalam operasional dapur dan layanan gizi bagi siswa.

Delapan bulan berjalan, pelaksanaan MBG terus meluas ke berbagai wilayah. Hingga Oktober 2025, tercatat 22 dapur/Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Provinsi Jambi, meliputi:

Kota Jambi sebagai pusat peluncuran awal, Tanjung Jabung Timur dengan enam titik aktif, Muarojambi, Tanjung Jabung Barat, dan Kota Sungaipenuh yang mulai mengoperasikan dapur MBG.

Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan pembentukan hingga 250–456 dapur MBG di seluruh kabupaten/kota. Meski masih bertahap, sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan menunjukkan arah yang positif.

Inovasi di Lapangan: Sistem Prasmanan dan Nol Insiden

Salah satu inovasi yang patut diapresiasi datang dari SPPG Panji Dara Jingga di Dharmasraya, yang menerapkan sistem pembagian makanan prasmanan. Metode ini tidak hanya mempercepat distribusi, tetapi juga memberikan edukasi kepada siswa agar lebih mandiri dan bijak dalam memilih makanan sehat.

Dari sisi pengawasan, BPKP dan BPOM telah meninjau pelaksanaan MBG di berbagai titik di Jambi. Laporan hasil evaluasi menunjukkan “nol insiden” dalam penyajian makanan, menandakan bahwa kualitas dan keamanan pangan dijaga dengan sangat baik.

Dampak Positif bagi Sekolah dan Masyarakat

Kehadiran MBG di sekolah membawa dampak nyata. Guru melaporkan peningkatan konsentrasi belajar siswa dan penurunan kasus anak yang tidak sarapan sebelum sekolah.

Lebih dari itu, program ini juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Bahan pangan yang digunakan banyak bersumber dari petani, peternak, dan pelaku UMKM setempat, sehingga manfaatnya turut dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Program Makan Bergizi Gratis di Jambi bukan sekadar agenda pemerintah, melainkan sebuah gerakan sosial yang menumbuhkan semangat gotong royong dalam menjaga masa depan generasi muda. 

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pengawasan yang konsisten, Jambi optimis menjadi provinsi percontohan dalam pelaksanaan program MBG yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Program ini bukan hanya tentang memberi makan, tetapi tentang memberi masa depan — memastikan setiap anak Jambi tumbuh sehat, kuat, dan bahagia.” (JPO-AsenkLeeSaragih)

0 Komentar

Komentar Dilarang Melanggar UU ITE