Dewan Apresiasi Siasat UPTD Alkal PUPR Provinsi Jambi Perlebar Jl Ness Muarojambi

"Artinya dengan kapasitas jalan sekarang itu lebar cuma 4,5 Meter badan jalan, untuk itu ada beberapa titik rawan yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas dan belum lagi bisa kita lihat volume perhari sangat banyak sekali kendaraan yang melintas di jalan Ness, " kata Ivan Wirata, Kamis (6/6/2024). 

Jambipos Online, Muarojambi-Wakil Ketua (Waka) Komisi III DPRD Provinsi Jambi H Ivan Wirata mengapresiasi langkah UPTD WDP dan Alkal PUPR Provinsi Jambi mensiasati jalan Ness Muarojambi Batanghari dengan melakukan pelebaran jalan. Meski Alkal keterbatasan anggaran, tetapi setidaknya telah mensiasati problem atau titik titik rawan kecelakaan di jalan ness dengan dilakukannya pengerasan dan pelebaran bahu jalan.

Menurut Ivan Wirata, untuk Alkal, kita apresiasi lah, kita dukung. Sekalipun Alkal keterbatasan anggaran, tetapi kata Ivan, setidaknya telah mensiasati problem atau titik titik rawan kecelakaan di jalan ness dengan dilakukannya pengerasan dan pelebaran bahu jalan. Sesuai kemampuan keuangan mereka lah kan, karena terbatas, tapi kita dukung.

Ivan Wirata juga mengatakan bahwa jalan Ness dari Simpang Sungai Duren-Muaro Bulian itu sudah seharusnya menjadi skala prioritas Pemprov Jambi untuk melebarkan jalan tersebut, mengingat volume lalu lintas semakin hari semakin bertambah.

"Artinya dengan kapasitas jalan sekarang itu lebar cuma 4,5 Meter badan jalan, untuk itu ada beberapa titik rawan yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas dan belum lagi bisa kita lihat volume perhari sangat banyak sekali kendaraan yang melintas di jalan Ness, " kata Ivan Wirata, Kamis (6/6/2024). 

Menurut Ivan Wirata, sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) yang telah direncanakan bahwa seluruh jalan milik Pemprov Jambi, itu dilakukan pelebaran 7 Meter atau minimal lebar 6 Meter yang dilengkapi bahu jalan sekitar 0,75 kanan dan kiri. Kalau itu lebar 7 Meter tambah bahu jalan termasuk drainase pelengkap, kalau bisa, jika APBD kita kedepan kondisi nya bagus itu harus menjadi skala prioritas. (JPO-Red)

Berita Lainnya