Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Para Santri Gotong Royong Bangun Taman Wisata Pondok Pesantren Al Barokah Merangin

Foto Oleh : Yahya/Jambipos

Jambipos, Merangin-Para santri Pondok Pesantren Al Barokah, Desa Langling, Kecamatan Bangko, kabupaten Merangin Pimpinan Ibnu Holdun SPdi MPd melakukan gotong royong membuat Taman Wisata Al Barokah tempat tamu berkunjung mengunjungi anak yang sedang belajar Havis Alkuam.
  
Ibnu Holdun  SpdI MPd kepada Jambipos mengatakan, putra dan putri ber- gontong royang membuat Taman Wisata Pondok Pesantren Al Barokah untuk tempat tamu yang mau berkunjung mengunjungi  anaknya pada hari libur  seperti hari Minggu.

Disebutkan, salah satu peningkatkan sosialnya yang lebih ada rasa bekerja sama dalam bergotong royong. Untuk mensetilasi para tamu wali murid yang ingin membangun pondok ini wadah yang kami siapkan untuk menambah kedisplinan sehingga wali santri wali murid ketika berkunjung ke Pesantren Albarokah ini tidak langsung ke asrama lagi.

"Jadi kami hanya bisa menyiapankan ini. Mudah mudahan dengan persiapan ini tamu  bisa disiplin lagi untuk anak-anak nya di setiap hari Minggu. Taman kecil yang kami buatkan ini supaya tamu bisa  nyaman untuk bisa menemui anaknya, sambil menikmati keindahan sekeliling lingkungan Pondok Albarokah. Sehingga kedepan Pondok Albarokah ini bisa jadi contoh untuk pondok yang lainnya," katanya.

"Kami untuk kedepan ini kami menerapkan akan kami batasi dan insyaallah  kami musyawarah dulu antara majelis guru dan pihak komite menetapkan berapa lama waktu kunjunggan antara wali murid dengan santri. Sehingga bisa tidak banyak pengaruh yang masuk terhadap anak anak dan bisa terjamin kedisplinan dengan waktu yang di tentukan nanti," kata Ibnu Holdun  SpdI MPd.

Disebutkan, banyak sekali tamu yang berkunjung ini akan kami sampaikan bahwa tidak boleh membawa barang. "Misalnya seperti HP dan hal-hal yang bisa mempengaruhi  anak-anak kita. Terganggu  dalam menghapal Al-Qur'an seperti hp yang saat ini menjadi pengaruh, terutama untuk membuat anak kita. Sehingga jadi linggah dalam menghapal Al-Qur'an itu, salah satu yang dilarang," katanya.(JP-Yahya)



Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar