Gubernur Al Haris Bersama Pejabat PUPR Provinsi Jambi Tinjau Jalan Alternatif Batu Bara

Gubernur Jambi Dr. Al Haris, S.Sos, M.H (kiri) didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kabid Bina Marga PUPR ) Ir Tetap Sinulingga (kanan) meninjau jalur alternatif angkutan darat batu bara yang dimulai dari Tempino yang melalui jalan di Desa Tanjung Pauh- Panerokan- Bajubang, Kabupaten Batanghari, Selasa (16/11/2021). (Foto: DiskominfoJambi)

Jambipos, Jambi-Gubernur Jambi Dr. Al Haris, S.Sos, M.H didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kabid Bina Marga PUPR ) Ir Tetap Sinulingga meninjau jalur alternatif angkutan darat batu bara yang dimulai dari Tempino yang melalui jalan di Desa Tanjung Pauh- Panerokan- Bajubang, Kabupaten Batanghari, Selasa (16/11/2021).

 

Gubernur jambi Al Haris mengatakan, peninjauan ini menindaklanjuti hasil rapat pada Senin kemarin, dimana salah satu kesepakatannya adalah jalan alternatif batu bara. 

"Untuk menindaklanjuti hasil rapat kemarin kita sepakati jalan ruas Batanghari Bajubang itu menjadi jalan alternatif untuk pengangkutan batubara. Selama  ini pengangkutan batubara menyusuri  jalan Mendalo, Kota Jambi dan menuju ke pelabuhan Talang Duku. Kita mencoba mengalihkan ruas jalur jalan itu, kenapa karena sering banyak terjadi insiden utamanya di dua jalur kampus yaitu UIN dan Unja Mendalo,” jelasnya.

Menurutnya, kedepan angkutan batubara ini dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman dan akan diatur agar kendaraan melalui jalur Batang Hari, Bajubang dan Tempino agar supaya juga pengendara lebih aman dan nyaman. 

Selain itu Gubenur Jambi Al Haris juga menekankan pentingnya aktivitas ekonomi  melalui tambang batu bara. 

“Aktivitas penambangan ini merupakan sumber dari dana bagi hasil kita, daerah pasti memperoleh dana bagi hasil yang lumayan besar setiap tahunnya. Batu bara ini merupakan investasi yang luar biasa bagi Provinsi Jambi, pertumbuhan ekonomi saat ini sudah cukup baik, Nah kenapa Jambi bagus pertumbuhan ekonominya,  setelah dicek ternyata kita unggul di pertanian dan pertambangan,” jelasnya. 

Karena itu, lanjut Gubernur menyatakan bahwa semua pihak sepakat tidak boleh berhenti pertambangan batu bara dan juga sistem pengangkutan nya.

"Sebaliknya juga masyarakat pemakai jalan harus kita lindungi dan layani dengan baik, maka kita mencoba jalur sementara. Ini menjelang pelaksanaan komitmen dengan usaha atau investor yang akan membangun jalur jalan batu bara,” katanya. (JP-Lee)

Berita Lainnya