Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Bunda PAUD Provinsi Jambi: 16,49 Juta Anak di Indonesia Belum Mengecap Pendidikan Anak Usia Dini

Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj Hesti Haris (tiga dari kiri) memasangkan selendang kepada Bunda PAUD kabupaten/kota pada pengukuhan Bunda PAUD se-Provinsi Jambi di aula rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (14/9/2021). (Foto : KominfoJambi).

Jambipos, Jambi-Sedikitnya 16,49 juta orang anak usia hingga enam tahun di Indonesia hingga kini belum mengecap Pendidikan anak usia dini (PAUD). Jumlah anak yang belum mendapatkan PAUD tersebut mencapai 50 % dari total 32,98 juta orang anak usia dini (3 – 6 tahun) di Indonesia. Anak usia dini yang sudah mengecap PAUD di Indonesia saat ini baru mencapai 9,13 juta orang atau 27,68 %. Hal ini menunjukkan baru satu dari empat orang anak usia dini di Indonesia menikmati PAUD.

Hal tersebut diungkapkan Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj Hesti Haris pada pengukuhan enam Bunda PAUD se-Provinsi Jambi di aula rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (14/9/2021). Bunda PAUD yang dikukuhkan tersebut, yakni Bunda PAUD Kabupaten Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Batanghari, Merangin, Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Menurut Hj Hesti Haris, pemerintah kabupaten dan kota di Jambi perlu terus meningkatkan pendidikan terhadap anak usia dini hingga ke desa-desa terpencil. Hal itu penting demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Jambi dan Indonesia di masa depan.

Dikatakan, persentase capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD (anak usia 3 – 6 tahun) di Indonesia belum maksimal. Hingga kini, APK PAUD di Tanah Air baru mencapai 45,17 %. Artinya masih lebih 50 % anak-anak usia dini negeri ini belum mendapat layanan PAUD .Sedangkan APK PAUD di Provinsi Jambi baru mencapai 32,91 %.

“Karena itu seluruh jajaran pendidikan dan pemerintah kabupaten/kota di Jambi harus bergerak bersama mengembangkan PAUD. Para pimpinan organisasi perangkat dinas (OPD) perlu melakukan mobilisasi dan memfasilitasi perjuangan peningkatan partisipasi PAUD. Kami yakin pemerintah kabupaten dan kota sudah berbuat banyak dalam pengembangan PAUD,”katanya.

Hj Hesti Haris mengharapkan para bunda PAUD kabupaten dan kota di Provinsi Jambi lebih maksimal memperjuangkan kebijakan anggaran yang berpihak untuk pengembangan PAUD. Perjuangan itu penting sebab kewenangan anggaran PAUD berada di kabupaten dan kota.

Bila mungkin, lanjutnya, bunda PAUD perlu mengusulkan agar pemerintah kabupaten dan kota memiliki PAUD unggulan, PAUD percontohan dan PAUD layanan Holistik Integratif (HI). Hal itu perlu karena pemerintah provinsi tidak memiliki kewenangan mengusulkan anggaran PAUD.

Bunda PAUD Provinsi Jambi hanya dapat menjalankan fungsi koordinasi, edukasi, advokasi, monitoring dan evaluasi terhadap layanan PAUD berkualitas dengan layanan HI.

“Keenam Bunda PAUD se-Provinsi Jambi yang sudah dikukuhkan kami harapkan siap bekerja membentuk PAUD berkualitas dan mengejar target pembentukan minimal tiga PAUD HI di Jambi,”katanya.

Sementara itu data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun menunjukkan, Indonesia saat ini memiliki sekitar 187.211 satuan PAUD. PAUD tersebut tersebar di 34 provinsi dan satu di luar negeri. Satuan PAUD tertinggi terdapat di Provinsi Jawa Timur, yakni sekitar 36.991 unit. Sedangkan satuan PAUD di Provinsi Jambi sekitar 3.317 unit. Sedangkan jumlah anak didik PAUD di Indonesia mencapai 9,13 juta orang.

Jumlah anak didik PAUD terbanyak terdapat di Jawa Timur, yakni sekitar 1,22 juta orang dan Provinsi Jambi sekitar 107.385 orang. Sementara tenaga pendidik PAUD di Indonesia mencapai 669.845 orang, Provinsi Jawa Timur sekitar 122.387 orang (terbanyak) dan Provinsi Jambi 11.460 orang.(JP_Matra/Lee)





Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar