Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


5 Tokoh Pers Jambi Dapat Anugerah PWI Jambi Awards 2021

Memaknai HPN Ke 59 Tahun 2021
5 Tokoh Pers Jambi Dapat Anugerah PWI Jambi Awards 2021.
Catatan: Asenk Lee Saragih

Jambipos, Jambi-Dalam rangka memaknai perjuangan Pers di Provinsi Jambi selama 59 tahun ini, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi memberikan “PWI Jambi Awords 2021” kepada 5 Tokoh Pers Jambi yakni H Syamsulwatir M (Alm), Daniel Sijan (Alm), Murman Thoha (Alm), H Syamsudin Noor (Alm) dan H Mursyid Sonsang.

Ketua PWI Jambi, HR Ridwan Agus Depati mengatakan, Pengurus PWI Provinsi Jambi akan memberikan penghargaan PWI Award 2020 kepada 11 orang tokoh berbagai profesi dan tokoh Pers Jambi. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi PWI kepada mereka terhadap kinerja perseorangan maupun lembaga.

“Tujuan pemberian penghargaan ini mengapresiasi untuk memberikan suport dan keteladanan, agar apa yang dicapai para tokoh itu dapat jadi teladan,” tegas Ridwan.

Penghargaan itu akan diberikan pada acara puncak HARI PERS NASIONAL (HPN) 2021 di Jambi pada Selasa 9 Februari 2021. Menurut Ridwan Agus nama nama tokoh Pers Jambi yang akan diberikan itu sudah ada ditangan panitia.


Jejak Perjalanan Pers Jambi selama 59 tahun sejak 1962 hingga 2021 kini telah menorehkan perjuangan Piler ke 4 Demokrasi Indonesia (Pers). Khususnya di Provinsi Jambi, selama 59 tahun telah menorehkan sembilan kepemimpinan di organisasi Pers terbesar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi. 

Torehan kepemimpinan (Ketua PWI Provinsi Jambi) itu mulai dari Rosnawati Rauf, AK Mahmud, Mursyid, H Syamsulwatir M, Daniel Sijan, H Syansudin Noor, H Mursyid Sonsang, M Saman, H Ridwan Agus DP. 

Sebuah perjalanan organisasi Pers pertama dan terbesar ini, tentunya banyak membawa dampak positif bagi perkembangan dunia Pers di Provinsi Jambi. Peran Pers dalam pembangunan sangat penting sebagai media penyampain informasi kepada masyarakat. 

Dari sembilan kepemimpinan Ketua PWI Provinsi Jambi selama 59 tahun ini, yang sudah menghadap Sang Pencipta (Meninggaldunia) adalah Rosnawati Rauf, Mursyid, H Syamsulwatir M, Daniel Sijan, H Syansudin Noor, dan M Saman.

H Syamsulwatir M meninggal 15 September 1990 di Jakarta, dalam usaha pengurusan SIUPP Mingguan menjadi Harian. Setelah mengantar surat perizinan SIUPP Independent di kantor Deppen Jakarta barulah Syamsulwatir M minta dirawat di rumah sakit bersama istrinya Ny Miarny S Watir dan putri ke-5 nya Kiki Sayang Watir.

Putra H Syamsulwatir M yakni Sakti Alam Watir (5AW) mengatakan, dua hari dirawat di rumah sakit, Syamsulwatir dengan membuka sendiri obat bius di tangan, minta keluar dari rumah sakit. Menjelang kembali ke Jambi, sekitar pukul 04.50 tanggal 15 September 1990 Syamsulwatir meninggal dunia. H Syamsulwatir M juga sebagai pendiri Harian Jambi Independent dan Ketua PWI Jambi Periode 1973-1978.


Pemikiran H Syamsulwatir M

Perkembangan pers di Kota Jambi beriringan dengan terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Salah satu tujuan di bentuknya PWI adalah untuk lebih bersatu dan terorganisasi guna melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan rakyat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hidup dalam keadilan dan kemakmuran, di tengah-tengah suatu dunia baru yang sarat akan informasi dan berita setiap harinya.

Pada tahun 1950-an, telah ada beberapa wartawan di Jambi yang tergabung dalam keanggotaan PWI. Pada saat itu PWI masih berinduk ke PWI cabang Sumatra Selatan. 

Wartawan yang tergabung dalam anggota PWI saat itu ialah Roesmawi Raoef, AK Mahmud, Bustami Bey, Tarmizi Ilyas, M Zen Alamsyah, H Marpaung, Syamsulwatir, dan A Razak TR. Mereka bekerja pada surat kabar terbitan Jambi yaitu Harian Peristiwa, Mingguan Berita, Harian Warta Masyarakat dan Harian Massa Press.

Syamsulwatir yang juga jurnalis pada masa itu yang berkelahiran tahun 1935 di Payakumbuh, Sumatera Barat. Beliau jurnalis yang pernah merasakan suasana dua pemerintahan di Indonesia sekaligus, yaitu Orde lama, dan Orde Baru. Syamsulwatir aktif dalam keanggotaan PWI, beliau pernah menjabat menjadi ketua PWI pada periode 1973-1978.

Keterlibatan Syamsulwatir dalam dunia pers di Kota Jambi, diawali dengan keberhasilannya menjadi seorang penulis lepas di surat kabar Massa Press dan bahkan beliau mendirikan surat kabar harian pada tahun 1973. 

Surat kabar yang didirikan Syamsulwatir yaitu surat kabar Harian Independent. Penerbitan surat kabar ini oleh Syamsulwatir hanya dengan modal tekad dan idealis belaka. Syamsulwatir dalam tulisan-tulisan lepasnya menaruh minat pada isu ekonomi, pertanian, pariwisata dan budaya. 

Hal itu dapat dilihat dalam liputan maupun tulisan-tulisan lepasnya, baik di Harian Independent yang beliau pimpin maupun di lembar-lembar surat kabar di Sumatera dan Ibu Kota, seperti Peranan Kaupui di Jambi, Suatu Tanda Tanya. Sumbar : Makin Banyak Orang Meninggalkan Pertanian. Prospek Industri Pariwisata Sumatera. Lumbung Pitih Perintis Bank Desa dan Sebagai Lembaga Keuangan Modern.

Kehadiran serta eksistensi Syamsulwatir dalam dunia pers di Kota Jambi sejak 1950-an sampai 1990 menjadi salah satu bukti nyata dalam peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi. 

Untuk itu, biografi pemikiran perlu dihadirkan dalam historiografi Indonesia dengan tujuan untuk menemukan makna yang mereka hadirkan dan bagaimana mereka berfungsi untuk mempertahankan keteraturan sosial atau perubahan-perubahan disekelilingnya.

Daniel Sijan Bin H M Sijan yang merupakan Tokoh Pers dan Sesepuh Pers Jambi menghembuskan nafas terakhir di RS DKT (Branata) Jambi karena sakit, Kamis 7 Desember 2017 Sekitar Pukul 1.30 WIB. Daniel Sijan Bin H M Sijan Tutup Usia 79 Tahun. Almarhum dikebumikan Kamis (7/12/2017) Pukul 10.30WIB di TPU Putri Ayu Telanaipura.

Almarhum Daniel Sijan lahir di Medan 23 September 1938. Anak ke 5 dari 15 bersaudara. Pernah menjabat Kabiro Antara di Aceh,  pernah menjabat Kepala Biro Antara Jambi dan Ketua PWI Provinsi Jambi Dua Periode dan terakhir sebagai Penasehat PWI Provinsi Jambi. Almarhum Daniel Sijan juga pendiri dan pemilik Media Jambipos (Tabloid 1998) kini Portal Siber www.jambipos-online.com dan www.jambipos.id.

H Syansudin Noor meninggal dunia di Jakarta Rabu 17 November 2010 karena sakit. Saat itu H Syamsudin Noor menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Persatuan Wartawai Indonesia (PWI) Provinsi Jambi. H Syamsudin Noor menjabat sebagai Ketua PWI Jambi Periode 2000-2008.

M Saman Spt meninggal dunia pada Rabu 30 Oktober 2019 di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi karena sakit. Almarhum Saman Spt terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi Periode 2017-2022 dalam Konferensi Provinsi (Konfrenprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi di Novita Hotel Jambi, Minggu (7/5/2017) sore.       

Dalam perjalanan Sembilan Kepemimpinan PWI Provinsi Jambi sejak 1962 hingga 2021 ini jejak Rosnawati Rauf dan Mursyid sangat minil. Baik di pencarian google nama kedua tokoh Pers Jambi ini nyaris tak ditemukan. 
      
Memaknai Hari Pers nasional (HPN) 9 Februari 2021, perjalanan Pers Indonesia begitu pesat. Bahkan era digital saat ini sangat berdampak buruk terhadap media cetak seperti Surat kabar dan Tabloid dan Majalah.

Seperti sebuah Motto, “Media Boleh Berubah, Tapi Jurnalis Tetap Abadi”. Memasuki media Siber saat ini, dengan mudahnya masyarakat untuk mendirikan sebuah media siber, meski bukan dilatarbelakani dari ilmu Jurnalis. 

Pembuatan PT untuk mendirikan sebuah media siber tidaklah lagi sesulit pengurusan SIUPP di Kantor Deppen RI Jakarta kala itu. Kini telah mudah bagi pemilik modal. 

Menurut data HPN 2018 Padang, Sumatera Barat, keberadaan Media Siber di Indonesia berjumlah 43.300 media siber. Bahkan sebanyak 75 persen pendiri dan pemilik media siber itu merupakan bekas wartawan surat kabar (media cetak).

Kini hanya seleksi alam (pembaca) yang bisa mempertahankan Media Siber tersebut. Sajian berita yang berkualitas disertai dengan tata bahasa yang baik serta tetap pada penerapan Kode Etik Jurnalistik, sebagai kunci bertahannya Media Siber. 

Medis Siber terus berkembang, Tapi Profesionalitas Jurnalis Tetap Jadi Utama. Seperti sebuah Motto, “Media Boleh Berubah, Tapi Jurnalis Tetap Abadi”. Salam HPN 2021. (Berbagaisumber/Penulis Adalah Pengurus PWI Provinsi Jambi/ Redpel Jambipos/ Blogger/Pegiat Medsos/YouTuber).  

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar