Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Paslon Al Haris-Abdullah Sani Daftar Ke KPU Provinsi Jambi

Kader Partai yang “Terbuang”
Pasangan Calon (Bapslon) Gubernur Jambi Pilkada 9 Desember 2020, Al Haris-Abbdullah Sani yang diusung PKB, PKS, Berkarya dan PAN mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Telanaiura, Kota Jambi, Jumat (4/9/2020).(Istimewa)

Jambipos, Jambi-Pasangan Calon (Bapslon) Gubernur Jambi Pilkada 9 Desember 2020, Al Haris-Abbdullah Sani yang diusung PKB, PKS, Berkarya dan PAN mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi di Telanaiura, Kota Jambi, Jumat (4/9/2020).

Al Haris-Abdullah Sani datang ke KPU Provinsi Jambi dengan menggunakan kenderaan sendiri yang dikemudikan Al Haris dan disebelah bangku depan didampingi Abbdullah Sani. Manssa relawan dan tim pemenangan Al Haris-Abdullah Sani juga ikut menghantarkan Paslon Al Haris –Abdullah Sani di KPU Provinsi Jambi pagi hari.

Setelah tiba di KPU Provinsi Jambi Al Haris dan Abdullah Sani melakukan cuci tangan sebagai protocol Covid-19 sebelum masuk ke Kantor KPU Provinsi Jambi. 

Sementara KPU Provinsi Jambi membatalkan Partai Berkarya dari pengusung pasangan calonAl Haris-Abdullah Sani. Hal itu disampaikan langsung Komisioner KPU Provinsi Jambi, M Sanusi yang menyampaikan terkait dengan dokumen yang KPU Provinsi Jambi temukan di infopemilu berdasarkan opload Partai Berkyara yang tercantum, yakni Ketua Umun Muchdi PR dan Sekretaris Badarudin.

“Dari persyaratan yang kami cek, B1 KWK Partai Berkarya ini masih ditandatangani Ketum lama, Tommy Soeharto dan Priyo Budi Santoso. Maka dengan ini kami menyatakan Berkarya dicoret dari partai pengusung Al Haris-Abdullah Sani. Saya pikir semua ini sudah selesai, karena ini sudah sesuai dengan aturan yang sudah ada," kata Sanusi.

Paslon Al Haris-Abdullah Sani maju Pilkada Gubernur Jambi dengan jargon “Jambi Mantap”. Paslon ini diusung PKS (5 kursi), Berkarya (1 kursi), PKB (5 kursi) dan PAN (7 kursi). Pasangan ini juga didukung Parpol non parlemen yakni Partai Gelora dan PKPI.

Kader Parpol “Terbuang” 

Perjalanan politik kedua calon ini penuh dengan likaliku menuju Pilkada Gubernur Jambi 9 Desember 2020 mendatang. Paslnya awalnya Paslon ini digadang-gadang akan diusung PDIP, karena Abdullah Sani merupakan kader senior PDIP Provinsi Jambi.

Kemudian Al Haris juga awalnya digadang-gadang bakal maju menggunakan perahu Golkar. Namun gagal karena DPP Golkar merekomendasikan H Cek Endra (Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi) sebagai calon gubernur.

Kader partai PDIP dan Golkar ini akhirnya mundur dari kader partai Golkar dan PDIP sebelum pendaftaran calon gubernur di KPU Provinsi Jambi.

Al Haris calon Gubernur Jambi ini resmi mengundurkan diri dari Partai Golkar. Dia sebelumnya kader Golkar hingga dua periode Bupati Merangin. Berkas pengunduran diri diantar langsung Al Haris ke kantor Partai Golkar Merangin Rabu (2/9/2020).

Sebelumnya satu hari setelah diumumkannya dukungan PDIP Perjuangan di Pilgub Jambi 2020, bakal calon Gubernur Jambi Abdullah Sani yang semula merupakan kader PDIP Perjuangan mengundurkan diri. Berkas pengunduran diri diantar langsung oleh Abdullah Sani, Sabtu (29/8/2020) pagi ke kantor DPD PDIP Jambi, di kawasan H Kamil Jambi Selatan.

 “Saya adalah kader Golkar, belum pernah masuk partai politik selain Golkar. Saya sudah dua kali diusung Golkar. Tetapi ada dinamika yang harus kita jalani yang mengharuskan saya untuk memilih. Saya juga sangat berterimakasih karena partai Golkar sudah membesarkan saya,” kata  Al Haris.

Kata Al Haris, pasca pengunduran dirinya dari Golkar, saat ini Al Haris sudah berlabuh ke partai lain. Namun hingga kini Al Haris tidak menyebutkan secara rinci partai apa. “Yang jelas ada 4 partai yang mengusung saya. Insya Allah nama saya sudah ada di partai itu,” ujarnya.

Terpisah, Plt Ketua DPD Golkar Merangin Herman Efendi mengatakan Al Haris resmi mengundurkan diri dan dilengkapi berkas sesuai syarat.

“Inilah politik. Tapi kami juga berterima kasih, karena tanpa beliau mungkin Golkar di Merangin tidak besar seperti saat ini. Akan tetapi dinamika politik yang mengharuskan demikian. Dan saya menghormati itu,” tandasnya.

“Saya sampaikan surat pengunduran diri ini ke DPP melalui DPD PDI Perjuangan Jambi ini. Soal ke partai mana, itu nanti, saya tidak ingin berandai-andai, nanti kalau soal itu,” katanya.

Terpisah, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi Edi Purwanto tidak terlihat saat kedatangan Abdulah Sani. Bahkan tidak ada pengurus lain, kecuali Heri yang mewakili DPD PDIP Provinsi Jambi untuk menerima berkas tersebut. 

Sebagaimana diketahui, PDIP sendiri telah menentukan dukungannya ke pasangan Cek Endra dari Golkar dan Ratu Munawarah dari PDIP untuk mendaftar ke KPU Provinsi Jambi sebagai peserta Pilkada Gubernur Jambi pencoblosan Rabu 9 Desember 2020 mendatang. (JP-Asenk Lee Saragih)




Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar