Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Wali Kota Jambi Sebutkan 25 Orang Positif Hasil Rapid Test Pedagang di Kota Jambi

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi DR Syarif Fasha didampingi Kapolresta Jambi saat meninjau pelaksanaan Rapid Test pedagang di Pasar Angso Duo Kota Jambi, Selasa (12/5/2020). (Humas Kota Jambi)
Jambipos, Jambi-Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi DR Syarif Fasha yang juga menjabat Wali Kota Jambi kepada wartawan di Posko Gugus Tugas Civid-19 Kota Jambi, Rabu (13/5/2020) menyebutkan terdapat 25 orang positif dari hasil  Rapid Test pedagang di Kota Jambi. Pemeriksaan rapid test di 13 pasar di Kota Jambi dilakukan, Selasa (12/5/2020).

“Dari 412 Pedagang yang di rapid test, ada 25 orang yang dinyatakan reaktif rapid test. Sebanyak 4 orang berasal dari luar Kota Jambi. Dua dari Lampung, dan dua lagi dari Muarojambi. Sebanyak 21 orang dari Kota Jambi. 4 orang diantaranya merupakan warga dari luar Kota Jambi,” kata Syarif Fasha.

Syarif Fasha mengatakan, akan dilakukan rapid test tahap II di sejumlah pasar di Kota Jambi. Selain itu juga ditempat lain yang banyak terjadi kerumunan warga. Untuk nama pasarnya tidak bisa disebutkan, untuk menghindari gejolak sosial. 

“Sementara dari 21 orang warga Kota Jambi itu, 2 orang langsung kita isolasi di RSUD Abdul Manap Kota Jambi. Sementara sisanya akan diisolasi di Graha Lansia, Kelurahan Budiman dan akan diambil swab besok (Kamis,red),” kata Syarif Fasha.

Dia juga mengumumkan sebaran dan inisial pedagang yang positif rapid test itu diantaranya adalah NC (45) warga Kelurahan Murni, RT (34) perempuan Kelurahan Legok, OV (25) laki-laki Kelurahan Legok, DS (25) legok, RAW (65) Kelurahan Simpang 4 Sipin, ED (40) perempuan Simpang 4 Sipin.

Kemudian LM (41) laki-laki asal Kelirahan Buluran, MT (32) laki-laki dari Lebak Bandung, MH (48) laki laki dari Handil Jaya, AK (44) Kelurahan Tengah, FF (57) lak- laki dari Kelurahan Mudung Laut, AT (42) perempuan dari Kenali Asam Bawah, RB (49) laki-laki asal Kenali Asam Bawah, SP (41) perempuan Kenali Asam Bawah, MR (45) perempuan Kenali Asam Bawah, JT (56) laki-laki, dari Paal Merah, HSY (39) laki-laki Eka Jaya, MN (63) laki-laki, dari Sungai Asam, Mds (55) laki-laki dari Bagan Pete, JNW (55) laki-laki dari Bagan Pete, Sbw (52) laki-laki dari Bagan Pete.

Syarif Fasha menambahkan, untuk warga yang diluar Kota Jambi, Dinkes Kota Jambi sudah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Muarojambi.

Tambah Ruang Isolasi

Wali Kota Jambi Syarif Fasha menambahkan, guna mengantisipasi penambahan jumlah PDP Covid-19 di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi telah menyiapkan ruangan tambahan. Total penambahan ruangan itu ada 55 kamar. Rinciannya, di Graha Lansia ada 40 kamar, dan RSUD Abdurrahman Sayuti sebanyak 16 kamar.

“Penambahan kamar isolasi ini untuk mengantisipasi lonjakan PDP di Kota Jambi. Bahwa untuk di RSD Abdul Manap difokuskan bagi PDP yang memiliki tracing dan swab positif. Sementara untuk Graha Lansia ini diperuntukkan untuk pedagang pasar yang baru saja di rapid test. Jadi supaya tidak terjadi kontak, makanya ini kita pisahkan. Sebanyak 21 orang warga Kota Jambi nantinya akan dilakukan isolasi dan pengambilan swab pada Kamis (14/5/2020),” katanya.   

Sementara hingga Rabu, (13/5/2020) Pukul 14.00 WIB ini, jumlah PDP Kota Jambi ada sebanyak 36 orang, dan 15 orang positif. Dari total PDP itu, sebanyak 27 orang dirawat di RSUD Abdul Manap, dan sisanya tersebar dibeberapa rumah sakit di Kota Jambi.

Tak Perlu Takut

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha meminta agar masyarakat tak perlu khawatir berbelanja ke Pasar Tradisional di Kota Jambi. Meskipun ada sejumlah pedagang yang dinyatakan reaktif rapid test. Sebab, pemerintah telah melakukan sterilisasi di pasar se Kota Jambi.

Syarif Fasha mengatakan bahwa pemerintah sudah menerapkan protokol kesehatan di Pasar Kota Jambi. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Jambi. 

“Kita sudah sediakan alat cuci tangan, petugas pasar juga akan dilatih untuk menerapkan protokol kesehatan Covid- 19. Sehingga nantinya bisa mengingatkan para pedagang dan pembeli untuk selalu berpedoman pada protokol kesehatan," katanya.

Syarif Fasha menjelaskan bahwa seluruh pedagang di pasar wajib menggunakan masker dan sarung tangan dalam melayani pembeli. Selain itu juga tetap menjaga social distancing. 

“Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berbelanja ke pasar tradisional. Tak perlu khawatir, pemerintah telah menerapkan standar penanganan Covid-19 disemua pasar di Kota Jambi," katanya. (JP-Asenk Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar