Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Komitmen Ivan Wirata Jalankan Reses Ditengah Pandemi Covid-19

Dari Cerita Sukaduka Nenek Shoya Hingga Pemberian Tali Kasih dan Menampung Aspirasi Masyarakat
H Ivan Wirata (tengah) Reses semester 1 tahun 2020 mengusung tema “Edukasi Covid-19”, karena sesuai dengan peraturan bahwa reses adalah hak anggota DPRD dan hak nya masyarakat.(Istimewa)
Jambipos, Muarojambi-Ditengah pandemi Covid-19 yang juga melanda Provinsi Jambi dengan 38 orang pasien positif covid-19, membuat sebagian politisi di Jambi bekerja dari rumah. Bahkan ada juga politisi yang dengan komitmen pasti tetap menjalankan reses daerah pemilihan sembari memberikan tali kasih kepada warga terdampak ekonomi akibat wabah covid-19.

Politisi ini adalah H Ivan Wirata ST MM MT. Dia politisi Golkar yang kini duduk di Komisi III DPRD Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Batanghari-Muarojambi. Ivan Wirata juga menjabat sebagai Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Provinsi Jambi.

Selama sepekan, Ivan Wirata bersama Tim melakukan reses di Kabupaten Muarojambi seperti pada Senin 27 April 2020 di Desa Tunas Mudo, Selasa 28 April 2020 di Desa Pematang Gajah, Rabu 29 April 2020 di Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi dan pada Kamis 30 April 2020 di Desa Mudung Darat. Tema Reses Ivan Wirata "Edukasi Covid-19".

“Wahai Rasulullah, sedekah mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat engkau masih sehat, saat engkau takut menjadi fakir, dan saat engkau berangan-angan menjadi kaya. Janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, barulah engkau berkata, ‘Untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032),” demikian Ivan Wirata mengutip ayat Kitab Suci sebagai penguatan Iman saat dirinya reses.

Saat reses di Desa Mudung Darat, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi Kamis 30 April 2020 mengatakan, ada tiga manfaat Fastabiqul Khairat. Pertama, tidak ada waktu yang terbuang percuma. Kedua, energi tersalurkan pada peningkatan mutu diri secara keseluruhan. Ketiga, selamat dari bisik-bisik setan yang merugikan.
Ivan Wirata Berbagi Tali Kasih.(Kolase FB)
Kemudian Ivan Wirata menyambangi Tokoh Masyarakat Desa Tangkit Baru yaitu Fuang Andi Martunis Fuang Fetta Hadiri Bau yang sudah Dia anggap seperti orang tuanya sendiri.

“Saya menyalurkan sedikit bantuan sembako dari sahabat-sahabat saya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Kebetulan yang menerimanya sudah di kumpulkan di kediaman beliau, semoga bermanfa'at. Jangan menilai dari besar kecilnya bantuan, tapi lihatlah dari segi manfaat dan keihklasan kita untuk saling berbagi,” ujar Ivan Wirata saat menyerahkan bantuan.

Nenek Shoya

Dalam perjalanan reses di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi Minggu 3 Mei 2020, Ivan Wirata mengunjungi Nenek Shoya, yakni nenak renta yang hidup sendirian di sebuah gubuk reot.
Ivan Wirata bersama anaknya Alfi Ridho telah mendapati seorang nenek yang tinggal jauh dari keramaian, warga di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.(Istimewa)
Ivan Wirata bersama anaknya Alfi Ridho telah mendapati seorang nenek yang tinggal jauh dari keramaian, warga di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.

Nenek Shoya, begitu dia dipanggil oleh warga sekitarnya. Dia hidup sendirian di rumah yang sudah tidak pantas lagi untuk dihuni. Dinding-dinding papan di rumahnya sudah tidak menyatu lagi satu-sama lain bahkan sebagian sudah ambruk.

Nenek Shoya-pun cerita ditengah pandemi Covid-19. Dengan menempuh kurang lebih 3 KM dari jalan lintas Timur Jambi-Palembang, Ivan Wirata dan Tim menemukan sebuah Dusun Pengeretan. 

Mereka juga akan melewati beberapa kebun karet dan sawit milik warga sekitar. Dengan jalananan yang cukup licin dan beberapa tanjakan, untuk mencapai rumah nenekpun Ivan Wirata bersama tim butuh perjuangan. Sebab jika hujan lebat, sudah bisa dipastikan tidak akan sampai ke rumah nenek renta itu.

“Alhamdulillah hari itu cuaca cukup cerah. Sehingga kamipun bisa sampai tujuan. Tapi tidak sampai disitu, kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh kurang lebih setengah kilo meter dengan jalanan yang curam dan menanjak,” cerita Ivan Wirata.

Kata Ivan Wirata, meskipun di bulan ramadhan, dan Alhamdulillah merekapun masih sanggup dan semangat untuk puasa dan menerabas jalan yang curam itu walau air peluh membahasi baju mereka.

Sesampai di tujuan, Nenek Shoya dengan santainya duduk di tepi jendela yang besinya pun sudah tak berbentuk besi, dan papan papannya pun sudah tampak lapuk.

“Sembari kami mengucapkan salam beliau pun dengan senyum menjawab salam kami. Wajah yang sudah keriput. Kulitnya yang sudah keriput, tapi mata nya sungguh masih sangat jelas melihat kami dan menyapa kami. Tidak sedikut kesedihan di raut wajahnya,” ucap Ivan Wirata bercerita.

“Nek!, mungkin kami tidak bisa membantu nenek sepenuhnya. Mungkin kedatangan kamipun sedikit membuat nenek terganggu, tapi percayalah Nek, keikhlasan dan do'a kami selalu untuk nenek. Dari Nenek ini banyak sekali pelajaran yang bisa kami ambil. Dan dari nenek juga kami lebih tau arti bersyukur dan mengerti arti kehidupan yang sesungguhnya. Bahwa diluar sana masih sangat banyak orang yang lebih sulit dari kita. Jangankan untuk hidup cukup untuk makan saja nenek sangat sulit,” ceriya Ivan Wirata.

Ivan Wirata juga mengajak semuanya sama - sama merenungkan arti sebuah kehidupan dan pentingnya untuk peduli sesame. Khususnya kepada mereka para lansia dan orang tua yang berkekurangan.

“Kita masih bisa menikmati makanan yang layak. Tidur di atas kasur yang empuk. Ruangan yang ber AC bahkan dan kita masih mempunyai tenaga yang kuat untuk mencari nafkah. Mempunyai HP yang cerdas untuk bermain medsos. Sedangkan si Nenek jangankan untuk bermedsos dan menulis status menunggu bantuan ,makan aja nenek cuma pakai garam dan bahkan cuma makan ubi -ubian untuk bertahan hidup. Nenekpun tak tau apa itu Corona yang sedang melanda dunia sa'at ini. Karena yang ia dengar cuma suara nyamuk dan suara suara binatang hutan. Mari dalam hidup ini kita harus lebih bersyukur dan tetap semangat,” ujar Ivan Wirata.

Kata Ivan Wirata, apapun dan bagaimanapun kondisinya yakinlah Allah bersama orang - orang sabar. 

“Terimakasih Nek sudah menerima kami. Semoga dengan cerita fakta hidup ini, semua hati orang yang membaca dan melihat video ini tergerak hatinya untuk membantu nenek. Terutama orang-orang kaya dermawan dan pemerintah khususnya. Semoga Nenek sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT...Aamiin,” ucap Ivan Wirata yang juga politisi yang berjiwa sosial tinggi ini.

Tampung Aspirasi Warga

Sementara Aparatur Desa Mudung Darat, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi menyambut kunjungan kerja reses Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata di desa itu Kamis (30/4/2020) lalu.

Kepala Desa (Kades) Mudung Darat, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muarojambi Muhammad Ali mengucapkan terimakasih kepada Ivan Wirata yang telah melakukan reses di desanya.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata Reses di Desa Mudung Darat, Muarojambi, Kamis (30/4/2020) lalu.(Kolase FB)
“Sayo sebagai Kepala Desa dan seluruh aparatur pemerintahan desa mohon maaf apabila sambutan kami kurang berkenan. Saya juga mengucapkan ribuan terimakasih atas kepercayaannya sudah memilih reses ke tempat kami,” ujar M Ali.

Menurut Ali, sebagaimana diketahui bahwa Ivan Wirata merupakan perpanjangan tangan masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi rakyatnya di DPRD Provinsi Jambi.

“Kami perangkat desa, nanti apa yang perlu disampaikan dan diajukan segera disampaikan kepada beliau. Kami juga minta bantuan pelepasan bibit ikan kedepan. Saya juga mengajukan sarana dan prasarana pariwisata setidaknya bisa mengurangi angka pengangguran,” unagkap M Ali.

Selanjutnya Ketua Lembaga Adat Desa Mudung Darat, Kecamatan Muaro Sebo, Muhktar juga menyampaikan usulan pembangunan jalan tingkat desa dengan panjang sekitar 1 KM dan pembangunan jalan antara Mudung dengan Talang Bakung sangat parah agar dapat diperhatikan.

“Karena ada cor beton nya agar dapat disambung. Kemudian dengan adanya Covid-19 ini perekonomian masyarakat secara dratis menurun. Untuk itu kita mohon kepada pak Ivan Wirata bantuannya dalam rangka meningkatkan ekonomi dengan memberikan peternakan, seperti bibit sapi atau kambing,” jelasnya.

Masyarakat Mudung Darat juga meminta kepada Ivan Wirata. Mulai dari bantuan bibit buah-buahan, persoalan ekonomi dan keamanan ditengah pandemi Covid-19 agar diberikan bantuan penerangan jalan mengingat rawannya aksi kejahatan.

Sementara Ivan Wirata mengatakan reses semester 1 tahun 2020 kali ini dirinya mengusung tema “Edukasi Covid-19”, karena sesuai dengan peraturan bahwa reses adalah hak anggota DPRD dan hak nya masyarakat.

"Dari reses ini lah saya bisa tahu perkembangan desa di dapil saya. Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini sangat memprihatikan dan berdampak,” katanya.

Ivan Wirata juga mengaku memilih reses ke Desa Mudung Darat, karena dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi salah satunya berkat warga masyarakat. Dan dalam melakukan kunjungan kerja itu tetap mengacu kepada protap kesehatan.

"Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, dan disini ada 8 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 agar dapat mengisolasikan diri secara mandiri selama 14 hari," katanya.

Ivan Wirata berjanji akan berkomunikasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Gubernur dan instansi-instansi terkait dengan harapan kedepan dapat direalisasikan permintaan warga Desa Mudung darat, Muarojambi. (JP-Asenk Lee Saragih)

H Ivan Wirata Bersama SOKSI Peduli Warga Terdampak Ekonomi Akibat Covid-19. (Kolase FB)






Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar