Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


363 Desa dan 77 Kelurahan di Jambi Siaga Banjir


ILUSTRSI-110 Penghargaan Dikeliolingi Banjir Kota Jambi. 

Sebagian desa dan kelurahan tersebut kini sudah terkepung banjir. Ketinggian luapan Sungai Batanghari di Kota Jambi sudah mencapai 13 meter dengan status waspada banjir.

Jambipos Online, Jambi - Sedikitnya 363 desa dan 77 kelurahan di Provinsi Jambi kini siaga banjir menyusul tingginya curah hujan dan terus meluapnya sungai. Sebagian desa dan kelurahan tersebut kini sudah terkepung banjir. Mengantisipasi bencana banjir di daerah itu, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) provinsi, BPBD sembilan kabupaten dan BPBD dua kota di Provinsi Jambi menyiagakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di setiap desa dan kelurahan.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial di sembilan kabupaten dan dua kota mengantisipasi banjir. Seluruh personel Tagana sudah disiagakan di setiap desa dan keluarahan memantau kondisi banjir. Seluruh personel Tagana, BPBD, dan Dinas Sosial di lapangan siap melakukan reaksi cepat mengevakuasi warga bila banjir merendam desa dan kelurahan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Kayan Lumbangaol kepada SP di Jambi, Kamis (12/12/2018).

Berdasarkan pantauan di setiap desa dan kelurahan di dua kota dan sembilan kabupaten di Provinsi Jambi, luapan sungai terus naik akibat curah hujan yang cukup tinggi. Beberapa desa di Kabupaten Batanghari dan beberapa kelurahan di Kota Jambi bahkan kini sudah tergenang banjir.

“Namun banjir belum sampai membuat warga mengungsi. Sebab banjir belum sampai menggenangi lantai rumah warga yang berbentuk rumah panggung. Hanya jalan lingkungan dan halaman warga yang sudah terendam banjir,” katanya.

Dijelaskan, sesuai pantauan di lapangan, luapan sungai-sungai di Jambi, baik Sungai Batanghari maupun anak-anak sungai tersebut terus meningkat. Ketinggian luapan Sungai Batanghari di Kota Jambi sudah mencapai 13 meter dengan status waspada banjir. Tingginya luapan Sungai Batanghari tersebut membuat ratusan rumah di beberapa kelurahan di Kota Jambi, khususnya di Seberang Kota Jambi terkepung banjir.

Menurut Kayan Lumbangaol, sebanyak 363 desa dan 77 kelurahan di Jambi rawan banjir. Desa dan kelurahan rawan banjir tersebut tersebar di 68 kecamatan di dua kota dan sembilan kabupaten. Sebagian besar desa dan kelurahan rawan banjir tersebut berada di kawasan daerah aliran sungia (DAS) dan dataran rendah.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Samral Lubis mengatakan, pihaknya sudah meningkatkan status waspada banjir menjadi siaga banjir di daerah itu menyusul terus meningkatnya luapan Sungai Batanghari.

Dua desa di Batanghari, kata Samral Lubis, yakni Desa Danauembat, Kecamatan Marosebo Ilir dan Desa Pulauraman, Kecamatan Pemayung, Batanghari kini sudah tergenang banjir. Beberapa desa lain seperti Desa Olakbesar, Kecamatan Bathin 24 juga mulai terendam banjir.

“Mengantisipasi banjir tersebut, seluruh Tagana dan personil BPBD Batanghari sudah disiagakan. Personil Tagana dan BPBD saat ini melakukan pemantauan kondisi banjir 24 jam, terutama memantau pergerakan kenaikan debit Sungai Batanghari,”ujarnya.

Menurut Samral, kenaikan debit Sungai Batanghari di Batanghari sepekan ini rata-rata 20 centimeter  setiap hari. Diperkirakan  debit Sungai Batanghari tersebut akan naik terus karena hujan lebat masih sering turun di Batanghari.

“Bila curah hujan tetap tinggi hingga Januari 2019 seperti perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir besar bisa melanda Batanghari seperti kejadian tahun 2016,” katanya.(JP-SP)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar