Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Bonus Medali Asian Games, Bagaimana yang Beregu?

Pebulutangkis ganda putra Indonesia peraih emas Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Marcus Fernaldi Gideon berpose usai pengalungan medali babak final ganda putra Bulu Tangkis Asian Games ke-18 tahun 2018 di Istora Senayan, Jakarta, 28 Agustus 2018. ( Foto: BeritaSatu Photo / Joanito De Saojoao )

Atlet panjat dinding putri Aries Susanti merupakan salah satu yang paling beruntung.

Jambipos Online, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan bonus uang tunai untuk atlet Indonesia yang berprestasi di ajang Asian Games ke-18 dengan rincian Rp 1,5 miliar untuk peraih medali emas, Rp 500 juta untuk perak, dan Rp 250 juta untuk perunggu.

Bonus itu menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan dibagikan segera pada Minggu (2/9/2018) pagi atau sebelum Asian Games ke-18 resmi ditutup, sesuai dengan falsafah "sebelum keringat atlet mengering".

Pertanyaan yang paling sering dilontarkan masyarakat adalah: bagaimana pembagian bonus untuk peraih medali beregu atau pemain ganda misalnya dalam bulutangkis?

Ternyata pemerintah sudah memiliki hitungannya, seperti keterangan yang dirilis oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

- Peraih medali emas untuk perorangan Rp 1,5 miliar, pasangan/ganda sebesar Rp 1 miliar per orang, dan emas beregu Rp 750 juta per orang.

- Peraih perak perorangan mendapatkan Rp 500 juta, ganda sebesar Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang.

- Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu sebesar Rp 150 juta per orang.

Kita ambil contoh bonus yang diterima pebulutangkis Kevin Sanjaya dengan patokan tersebut.

Dia mendapat medali emas di nomor ganda putra bersama Marcus Gideon, sehingga mendapat Rp 1 miliar. Di nomor beregu putra, dia dan timnya mendapat medali perak sehingga mendapat tambahan Rp 300 juta (BUKAN Rp 400 juta).

Total bonus yang diterima Kevin adalah Rp 1,3 miliar.

Atlet panjat dinding putri Aries Susanti merupakan salah satu yang paling beruntung atau biggest gainer karena dia mendapat dua medali emas di nomor perorangan dan estafet.

Untuk perorangan, dia tentu mendapat Rp 1,5 miliar, dan nomor estafet yang dihitung beregu mendapat tambahan Rp 750 juta. Total bonus Aries adalah Rp 2,25 miliar.

Pelatih dan Asisten

Pemerintah juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih, di mana para pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 450 juta untuk emas, Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta Rupiah untuk perunggu.

Para pelatih beregu mendapatkan Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp 225 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak, dan Rp 37,5 juta untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp 375 juta untuk emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan Rp 150 juta untuk emas, Rp 50 juta untuk perak, dan Rp 25 juta untuk perunggu.

Bonus itu akan dikirim langsung ke rekening masing-masing atlet dan pelatih, bersih tanpa potongan pajak, menurut janji menpora.

Menurut Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games ke-18, Syafruddin, pemerintah juga telah memutuskan bonus tambahan rumah tipe 36, dan "kursi prioritas" untuk menjadi pegawai negeri sipil bagi pemain/pelatih yang mendapat medali emas.(*)

Sumber: BeritaSatu.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar