Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Pemprov Jambi akan Hijaukan Daerah Bekas Peti

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Drs.H.M.Dianto,M.Si, pada acara launching model hutan serbaguna di kampus IAIN Sultan Thaha Syaifuddin, Sabtu (23/12/2017). Humas
Jambipos Online, Jambi-Pemerintah Provinsi Jambi akan menghijaukan daerah bekas penambangan emas tanpa ijin terutama di daerah Limun,kabupaten Sarolangun.Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Drs.H.M.Dianto,M.Si, pada acara launching model hutan serbaguna di kampus IAIN Sultan Thaha Syaifuddin, Sabtu (23/12/2017).Hadir pada kesempatan tersebut direktur pengendalian kerusakan perairan darat Ir. Hermono Sigit,Rektor IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Dr.Hadri Hasan.

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai pengendalian daerah aliran sungai dan hutan lindung Provinsi Jambi dimana membuat kegiatan sesuai dengan hari Menanam Pohon Nasional di Jambi, jadi sudah ada Mou antara BP Das hutan lindung Jambi dengan IAIN Sultan Thaha Saifudin mau membuat ini satu kawasan yang nantinya menjadi salah satu untuk kegiatan hutan serbaguna jadi bisa nanti untuk rekreasi berdampingan dengan kawasan Bumi Perkemahan Pramuka "ujar Sekda.

Dijelaskan Sekda bahwa dengan kegiatan ini seluruh masyarakat disadarkan untuk turut menanam demi masa depan. “Kita berharap memang dengan kegiatan hari ini kita memulai, pemerintah sudah siapkan bibit yang disiapkan oleh Balai pengendalian Das hutan lindung ini ada satu juta bibit yang dibagikan secara gratis pertahunnya jadi setiap tahun disiapkan bibit satu juta dibagikan kepada masyarakat seperti Jambi ini secara gratis dengan kegiatan ini mudah-mudahan tersosialisasikan"ungkapnya.

Dijelaskan Sekda bahwa seperti telah disampaikan Rektor bahwa dengan kegiatan ini bibit yang disebarkan sampai ini baru habis 370.000 ribu batang artinya ada 630.000 ribu batang lagi harus di sebarkan.

“Dan kita sampaikan kepada masyarakat dan kita berharap dengan kegiatan ini di Jambi ini bisa menuntaskan lahan kritis yang ada ,tadi saya sudah cerita dengan Pak pembantu  Rektor II kebutuhan beliau dari salah satu daerah yang saat ini kondisi yang kritis yaitu di kecamatan Limun,Kaabupaten Sarolangun dan erutama yang dari lahan seperti itu penambangan emas tanpa izin itu kan rata-rata di hulunya Sungai Batanghari maka perbaikan hulunya Sungai Batanghari itu sudah di tanamin pohon,"ucapnya.

“Dan ketika Pak rektor  beliau sampaikan nanti minta kerjasama pemerintah provinsi dan kabupaten /kota dan bibitnya sudah kita siapkan untuk dimanfaatkan di lahan kritis seperti di kampung Pak Rektor bisa kita tanam dengan tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat, paling tidak masyarakat yang memiliki lahan itu,” katanya.

Sekda juga menyampaikan bahwa permintaan bibit ini tidak hanya untuk kelompok tetapi juga perorangan. "Jadi kita ambil bibitnya dari persemaian permanen bpdas ini kita serahkan nanti ini tidak hanya perkelompok perorangan pun bisa jadi Inilah kita harapkan nanti sosialisasi kita mulai hari ini depan supaya masyarakat tahu kita bersama  punya keinginan untuk menuntaskan kawasan kritis, dan bibit tidak perli beli lagi, jadi cukup minta ke BP DAS DAS Batanghari itu Nanti disediakan tinggal milih Apakah itu mau tanaman kayu atau tanaman buah-buahan jadi kita harap tuntasnya lahan kritis,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Ir Hermono Sigit memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi Jambi yang telah mendorong upaya upaya untuk menanam.

“Kami juga apresiasi kepada pemerintah Provinsi Jambi yang mendorong terus untuk bisa melakukan upaya-upaya menanam ini kita menghadapi persoalan-persoalan lahan kritis degradasi lahan dalam pada beberapa waktu yang lalu ada persoalan kebakaran, upaya kita untuk merehabilitasi hutan seperti ini,” katanya.

Menurutnya, pihaknya mencoba memanfaatkan semaksimal mungkin untuk pemanfaatan lahan,  dan ini menjadi langkah yang baik untuk kita lakukan upaya-upaya ke depan menyiapkan program baru dari penyediaan pelatih.

“Kegiatan-kegiatan yang tadi udah disampaikan ada kebun bibit rakyat produktif bahkan sampai bibit unggul lokal tanaman unggul lokal.Oleh karena itu pada kesempatan pagi hari ini kita bersama-sama melakukan penanaman dan ini merupakan awal baik dan harus diteruskan, Inilah yang harus kita coba tumbuhkembangka yaitu yang ingin kita capai yaitu nilai ekonomisnya dan nilai ekologis,” katanya.

Sementara itu Rektor IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Dr.Hadri Hasan menyarankan agar model hitan serbaguna diberik nama hutan serbaguna Sultan Thaha Syaifuddin."Mudah mudahan kegiatN di tempat ini lebih memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya. (JP-Hms-Maria)








Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar