Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


JK Serukan Promosi Nilai Toleransi di Internet dalam Forum PBB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (kiri) Gubernur Jambi H Zumi Zola (kanan) pada Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York Amerika Serikat, Selasa (20/9/2017). Istimewa
Jambipos Online, New York– Negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khawatir terhadap penyalahgunaan internet untuk terorisme. Indonesia meminta adanya pencegahan propaganda terorisme lewat internet yang menyasar anak muda. 

Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sesi debat terbuka PBB tentang ‘Pencegahan Terorisme Melalui Internet’ di New York, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat (20/9/2017).

“Internet membawa manfaat bagi kehidupan sosial dan ekonomi. Namun internet juga menjadi ‘senjata’ baru di tangan teroris. Pemanfaatan aplikasi internet untuk propaganda, rekrutmen, perencanaan, pembiayaan, dan eksekusi serangan teroris,” kata JK.

Untuk mencegah penyalahgunaan internet, Indonesia menyarankan perlu adanya perlindungan terhadap target dari propaganda internet, yaitu anak muda. Anak muda harus dididik soal bahaya terorisme yang disebarkan melalui internet.

“Kita juga harus memberikan kontra-naratif yang mempromosikan nilai-nilai toleransi, rasa hormat, dan budaya damai,” ucapnya.

Selain itu, lanjut JK, cara lain adalah dengan kerja sama di antara penyedia jasa layanan internet. Indonesia pun mendukung kerja sama yang lebih kuat untuk mencegah penyebaran terorisme lewat internet dengan bergabung ke forum Global Internet Forum to Counter Terrorism (GIFCT).

“Forum ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi internet terkemuka, seperti Facebook, Microsoft, Twitter, dan YouTube, sangat ingin bekerja sama menciptakan penggunaan ruang internet secara damai,” ujarnya.

JK mengatakan Indonesia terus memerangi terorisme dengan menerapkan pendekatan lunak dan keras, sambil terus menegakkan hukum, sambil menghormati kebebasan berekspresi yang mendorong nilai toleransi.

“Kami melibatkan pemuda, masyarakat sipil, pemimpin agama, dan tokoh-tokoh kami untuk menjadi agen perdamaian. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) juga aktif memberdayakan pemuda kita untuk berbicara melawan terorisme di media dan Internet,” kata JK. (JP)

Sumber: Detik.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar