Jalan Poros Desa Pematang Kancil-Pamenang Nyaris Putus

jambipos-online 8/02/2017 06:53:00 PM

Jalan poros di Desa Pematang Kancil Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin nyaris putus. Warga setempat kini kesulitan melintasi jalan poros yang kondisinya rusak tersebut, Rabu (2/8/2017). Photo: Yahya

Jambipos Online, Merangin-Jalan poros di Desa Pematang Kancil Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin nyaris putus. Warga setempat kini kesulitan melintasi jalan poros yang kondisinya rusak tersebut, Rabu (2/8/2017).

Warga yang melintas di jalur itu kepada Jambipos Online mengatakan, kondisi jalan ke Pasar Pamenang saat ini rusak parah. Mereka mau beli bahan pokok saat ini sangat kesulitan. “Begini nasib kami di desa ini pak sangat susah keluar masuk melewati jalan ini,” ujar warga.

Tokoh masyarakat Imam dari LSM LP2TRI di Kabupaten Merangin mengatakan jalan ini semenjak sudah di aspal pada tahun ± 2000 sampai sekarang belum pernah diperbaiki.

“Saya sangat prihatin melihat warga yang menggunakan jalan ini. Padahal jalan ini jalan poros kepunyaan pemda. Kalau saya lihat desa tetangga tidak diperhatikan oleh Pemkab Merangin. Seolah-olah desa kami dianak tirikan,” katanya.

Kades Mukhtadirun.

Lanjutnya, setau dia, warga Desa Pematang Kancil ini bayar pajak. Sama juga dengan warga desa yang lain. Sekarang kita bayar pajak sedangkan jalan tidak ada diperhatikan.

Kades Mukhtadirun mengatakan, sehubungan dia sudah jadi kepala Desa Pematang Kancil dan sudah menetap disini, mereka bisa membawa hasil tani keluar masuk ke desa kami. Pada saat dijumpai Jambipos di kantor, ditanya berapa jumlah KK, dia menjawab 1000 KK. Jumlah penduduk 3750. Jumlah mata pilih 1100.

Ditanya masalah jalan yang sudah hampir putus, dia menjawab saya sudah hampir setengah jabat kepala Desa Pematang Kancil ini. Dia sudah sering menyampaikan dalam forum Musrenbang di Kecamatan Pamenang, tapi hasil nya nihil.

“Harapan saya Pemkab Merangin memperhatikan kami juga di Desa Pematang Kancil ini. Sekarang sudah sangat susah keluar masuk desa ini. Bapak boleh liat sendiri jalan tersebut. Sekarang masyarakat terpaksa melewati jalan desa sekarang sudah banyak yang berlobang,” ujarnya. (JP-Yah)