Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Jambi Punya Orang Kate Seperti Mante Aceh




Kerinci khususnya dalam kawasan TNKS masih terdapat Orang  Kate.IST

Jambipos Online, Jambi-Indonesia geger sejenak bahkan beberapa negara ikut tercengang  dengan tampilnya tayangan di sejumlah tv nasional tentang rekaman video manusia kate atau disebut Mante di wilayah Aceh. Tayangan itu mungkin sudah ditonton  ratusan ribu, mau tidak mau membuat komunitas Antropolog terutama kalangan dunia peneliti menjadi penasaran.

Pro dan kontra  percaya atau  tidak pun bermunculan. Mante terekam oleh warga Aceh yang melintasi suatu lokasi  kawasan Aceh Besar  belum lama ini.

Berita itu cukup menarik betapa tidak.  Dunia yang kini sudah maju dan berkembang serta disasini terlihat   moderenisasi dengan  teknologi  canggih, lalu muncul berita yang masih tergolong langka khususnya bagi Indonesia.

Karena berita disertai rekaman video yang cukup mengejutkan itu, lalu berita terkini tersiar bahwa Pemerintah Daerah Aceh membentuk tim untuk meneliti manusia kate, Mante itu.

Bagi warga di Jambi yang sudah masuk kelompok lansia, terutama bermukiml di Kerinci, mendengar atau menonton tayangan Mante dari Aceh belum lama tidak begitu terkejut. Pasalnya apa ?

Puluhan tahun silam ada beberapa warga bertempat tingggal dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS ) sering mempergoki Orang  Kate di taman nasional itu.

Warga yang  bermukim disekitar TNKS masuk ke kawasan itu selain untuk mencari kayu bakar, tapi juga mencari tanaman lain yang dapat dikonsumsi keluarga, seperti keladi,daun pakis,dan buah-buahan seperti durien, manggis,  alpokat dan banyak jenis lainnya.

 Manusia Kate atau sering disebut Orang Kate ceritera nya sudah cukup meluas di Jambi khususnya  di Kabupaten Kerinci.

Bahkan penulis sekitar Tahun 1990 – an  pernah membaca satu Buku menyangkut Potensi Daerah Jambi khususnya sumber daya alam, dan penduduk yang masih suka berpindah pindah.

Saya lupa judul buku itu demikian juga pengarangnya, disana diceriterakan bahwa di Kerinci khususnya dalam kawasan TNKS masih terdapat Orang  Kate.

Tulisan tentang Orang Kate dalam buku dimaksud tidak terlalu panjang, dalam buku itu  sebutan tetap saja dipakai Orang Kate, tidak ada kata-kata seperti makhluk.

Ceritera singkat dalam buku itu, menyebutkan bahwa Orang Kate Kerinci sering terlihat oleh warga yang masuk mencari kayu bakar, tetapi begitu mendengar suara ranting terpijak, Orang Kate itupun cepat bersembunyi  dan menghilang di semak belukar.

Tubuh Orang  Kate Kerinci yang sering terlihat tinggginya tidak lebih dari satu  meter, ada juga lebih pendek kemungkinan anak-anaknya.  

Orang Kate yang pernah terlihat dalam jarak yang 25 sampai 30 meter, tidak mengenakan   apapun  yang melekat menutupi tubuhnya.
Karena pendeknya makhluk itu lalu warga Kerinci menyebutnya sebagai  Orang Kate  alias orang pendek.

Jalan dan gerekan lainnya tidak banyak bedanya dengan gerakan manusia,hanya wajahnya tidak terlalu jelas terlihat, karena setiap kali terperogok oleh warga tanpa melihat diapun masuk ke dalam  semak belukar dan tidak terlihat lagi.

Tubuh Orang  Kate kurus, berkulit hitam coklat rambut panjang hingga kebahunya.Warga  yang  memasuki hutan TNKS sering mendengar suara tertawa seperti anak-anak bermain di sungai.

Pernah diantara warga yang mencoba mengintip dimana “ sarang “ Orang Kate itu, tidak membawa hasil samasekali.

Tetapi warga sering menjumpai bekas telapak kaki ukuran kecil diatas tanak basah atau lembab,  yang diduga adalah telapak kaki Orang Kate.

Menurut warga, penciuman Orang  Kate sangat tajam, seolah olah  mereka  mengetahui kalau ada  manusia masuk ke dalam hutan kawasan mereka.

Sayangnya tulisan dalam Buku yang penulis baca itu, tidak disambut oleh para sarjana khususnya kalangan Antropologi di Jambi, termasuk dunia pendidikan tingginya.

Pada masa terlihatnya Orang  Kate Kerinci, warga memiliki kamera masih langka, disamping itu  masyarakat,  tidak menaruh perhatian sama sekali.

Masa itu walaupun ceritera Orang  Kate sudah tersebar diseluruh daerah Jambi, tapi masih ada yang beranggapan bahwa ceritera itu hanya isu dan mustahil.

Bahkan karena tidak percayanya, sebahagian masyarakat di Jambi  akhirnya berkesimpulan, “ itukan ceritera orang kampung yang  sukar dipercaya tanpa bukti ”.

Waktu  berjalan terus, ceritera tentang Orang  Kate Kerinci pun semakin surut dan sayup, bersamaan warga yang pernah  mempergoki makhluk itupun satu persatu meninggalkan dunia menghadap Tuhannya.

Kondisi TNKS kini sudah jauh berbeda dengan puluhan tahun lalu, kawasan di jajaran Bukit Barisan kini sudah rusak dijamah pihak yang tak bertanggungjawab.

Banyak kayu yang ditebang secara liar, termasuk satwa langka  populasinya semakin menciut, karena habitatnya sudah luluh lantak oleh kebrutalasan manusia.

Kita tidak tahu, seperti apa sikap  kalangan dunia pendidikan tinggi dan komunitas Antropolog di Jambi tentang Orang Pendek Kerinci itu.

Mungkin para ilmuwan disini beranggapan keberadaan  Orang Pendek di Kerinci ,  dianggap sebagai mitos atau hanya sekedar ceritera orang kampung saja. Tak tahulah kita. (BK)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar