Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Lima Kualitas Penting bagi Pemimpin Ekonomi Bangsa


Mantan Presiden RI, Prof. B.J. Habibie, saat menjadi pembicara dalam Presidental Lecture Bank Indonesia, Senin (13/02), di Jakarta.



Jambipos Online, Jakarta- Para pemimpin dan calon pemimpin ekonomi bangsa harus memiliki lima kualitas penting, yaitu visi dan pemahaman ekonomi, etos kerja yang profesional dan inovatif, bersifat “negarawan” (memiliki wawasan dan jiwa  kebangsaan), kemampuan membaca tanda-tanda zaman dan tangkas, serta memiliki kompetensi baik dalam bidang ekonomi maupun kebijakan. 

Demikian disampaikan Mantan Presiden RI, Prof. B.J. Habibie, saat menjadi pembicara dalam Presidental Lecture Bank Indonesia, Senin (13/02), di Jakarta. Tema yang diangkat adalah mengenai “Peningkatan Daya Saing Indonesia Melalui Penciptaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”.

Selanjutnya, B.J. Habibie menyatakan bahwa masa depan suatu bangsa harus mengandalkan pada kualitas, produktivitas, efisiensi pekerja profesional dari sumber daya manusia, bukan dari sumber daya alam yang terbarukan maupun sumber daya alam yang tidak terbarukan. 

Karenanya dibutuhkan kepemimpinan ekonomi yang berwawasan kebangsaan dan mampu melakukan terobosan (breakthrough) dan pembaruan signifikan (game changing) yang menghasilkan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan. 

Tantangan bagi Indonesia adalah indeks sumber daya manusia atau Human Capital Index yang masih rendah. Menurut survei World Economic Forum 2015, posisi Indonesia berada di urutan 69 dari 124 negara. Oleh karena itulah, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi semakin penting bagi Indonesia.

Hal senada disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. Di tengah tingginya ketidakpastian perekonomian global, berbagai indikator menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia pada 2016 masih dalam keadaan baik. 

Hal ini dapat tercapai dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas serta negarawan yang dimiliki Indonesia. Dalam hal ini, kemampuan dan kecerdasan tidak cukup. Diperlukan suatu sistem yang dapat membangun sumber daya manusia yang berwawasan serta memiliki jiwa kepemimpinan.

Untuk mendukung pembentukan sumber daya manusia Indonesia, Bank Indonesia secara berkala menyelenggarakan Presidential Lecture yang menghadirkan mantan pemimpin negara Indonesia untuk berbagi pandangan mengenai topik-topik terkini dan berbagai isu strategis nasional. 

Kehadiran Prof. B.J. Habibie dalam kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan wawasan berharga dari para pemimpin utama bangsa, yang dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas para calon pemimpin ekonomi bangsa. (Rel)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar