Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ponpes Nurul Atfal Desa Simpang Limbur Dapat Piagam dari Kementerian Agamai






10 orang  anak Pondok Nurul Atfal yang menerima piagam : yakni 1.       Juni Alsa dari Desa Jelatang, 2. M Amin dari Desa Rantau Alai, 3. Miksal Mina dari Desa Sinpang Limbur Merangin, 4. Azhari dari Desa Limbur Merangin, 5. Muamar dari Desa Limbur, 6. M. Alif Padilah dari Desa Muara Bulengo, 7. Midun dari Desa Limbur, 8. Andika dari Desa Jelatang, 9. Amrun dari Desa Lubuk Bumbun, 10.Ababil Putra dari Desa Aur Duri semua dalam Kabupaten Merangin.
Jambipos Online, Merangin-Pondok Pesanten (Ponpes) Nurul Atfal Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin adakan Maulid Nabi. Pada acara itu Pimpinan Pondok Nurul Atfal Ahmad Fauzi K juga menyerahkan piagam penghargaan untuk 10 orang santri Ponpes Nurul Atfal dari Kementerian Agama RI Melalui Komendag.

Piagam diraih dalam rangka lomba penulisan Mushaf Santri Seluruh Indonesia yang diadakan 34 Provinsi di Perovinsi Jambi bertempat di Kabupaten Merangin.

Selanjutnya pencaramah Buya Rais Amin dari Mandiangin Kabupaten Sarolangun, yang dihadiri  orang tua wali murid lebih kurang 200 orang juga hadir masyarakat sekitarnya. Tidak ketinggalan Ketua BPD Abdullah Simpang Limbur Merangin didampinggi AAS selaku kepala dusun, semua perangkat desa tidak berkenan hadir dari kepala desa juga sekdes ikut kaur umum, kaur pemerintahan dan kaur pembangunan satu pun tak hadir.

10 orang  anak Pondok Nurul Atfal yang menerima piagam : yakni 1.       Juni Alsa dari Desa Jelatang, 2. M Amin dari Desa Rantau Alai, 3. Miksal Mina dari Desa Sinpang Limbur Merangin, 4. Azhari dari Desa Limbur Merangin, 5. Muamar dari Desa Limbur, 6. M. Alif Padilah dari Desa Muara Bulengo, 7. Midun dari Desa Limbur, 8. Andika dari Desa Jelatang, 9. Amrun dari Desa Lubuk Bumbun, 10.Ababil Putra dari Desa Aur Duri semua dalam Kabupaten Merangin.

Orang tua wali murid,  Abu Hasan sangat bangga kerena anak anak Pondok Nurul Atfal dapat piagam dari kementerian agama. “Artinya anak kami sudah mendapat penghargaan yang luar biasa. Saya akan berjuang terus bagaimana anak bisa jadi orang yang patuh dengan kedua orang tua,” katanya.

Abu Hasan mengatakan, acara seperti ini pihaknya harus mendukung sepenuhnya. “Tapi yang sangat saya sayangkan perangat desa selain kepala dusun satupun tak ada yang menghadiri, sedangkan acara ini sekali dalam 1 tahun,” katanya.

Pimpinan Pondok Nurul Atfal Ahmad Fauzi K mengatakan pada Jambipos, nama Pondok Nurul Atfal ini salapiah dan panti asuhan anak terlantar yang mana panti ini dari tahun 2015 sampai 2017 tidak ada dana sama sekali padahal terdaftar. 

“Kemudian harapan kami di Ponpes Salafiah ini yang pertama jalin kerja sama, 2 guru harus siap mengajar. 3 siswa harus siap menerima ajaran. 4 Kalau pemerintah desa melihat pondok kita tidak ada kemajuan Paling dia cuma bilang pondok itu, apo hal nyo pondok dak jalan. Begitulah yang bisa dia bantu. Sedang kan pondok kita ini banyak sekali kebutuhan fasilitas santri yang belum terpenuhi,” ujarnya. 

Sedangkan santri sebanyak kurang lebih 230 siswa. Fasilitas seperti sumur, tempat mandi santri kan sudah ambruk dan juga sumur bor tidak ada Asrama santri wati sudah tak layak pakai. 

“Harapan saya kedepan pondok salafiah ini bisa diperhatiakan Pemerintah Kabupaten Merangin. Dan bagi anak yang belajar, orang tua nya jangan sungkan sungkan membantu. Makanya kami mengundang wali murid pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2017 untuk dapat hadir di ponpes kami dalam rangka pembentukan tim pembangunan luar ponpes,” katanya. (Yahya)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar