Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Lima Tahun GKPS Persiapan Tanah Kanaan, Gereja Harus Dibangun dari Rasa Kerendahan Hati


Ketua Majelis Jemaat (Pengantar Jemaat/Porhanger) GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi (dua dari kanan) didampingi Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt R Tondang, STh (kanan) memotong kue ulang tahun pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, Minggu (23/10/2016). Foto : (Warna/Rds)


Ketua RT 19, Kecamatan Bagan Pete, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Sugiarto (kanan) bersama tokoh masyarakat turut menari bersama pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, Minggu (23/10/2016). (Foto : Warna/Rds)

Sekitar 500 orang jemaat dan undangan mengikuti ibadah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi di bawah tenda, Minggu (23/10/2016). (Foto : Warna/Rds)

Anak-anak sekolah minggu turut memeriahkan pesta Hari Ulang Tahun (HUT) V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi dengan menampilkan tari Simalungun, Minggu (23/10/2016). (Foto : Warna/Rds)

Jambipos Online, Jambi-Pembangunan suatu gereja di suatu daerah, khususnya di perantauan (diaspora) ternyata tidak bisa hanya mengandalkan banyaknya jumlah jemaat dan materi yang cukup. Pembangunan gereja di perantauan membutuhkan kebersamaan di antara jemaat, kerendahan hati para pemimpin dan pelayan gereja serta jalinan silaturahmi (hubungan kekeluargaan) yang baik warga gereja dengan warga masyarakat sekitar. 

Bila prinsip-prinsip tersebut bisa dicapai, pembangunan suatu gereja, baik pembangunan gedung gereja maupun jemaatnya, akan lebih mudah terwujud. Demikian butir-butir pemikiran yang bisa dipetik dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) V Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (23/10/2016).(Berita Terkait: Sudah Merayakan HUT Ke 5 Tahun Masih Persiapan, Ada Apa GKPS P Tanah Kanaan Jambi? )

Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt R Tondang, STh dalam khotbahnya perayaan HUT V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut menyebutkan, gereja tidak bisa dibangun dengan rasa tinggi hati ataupun kesombongan. Namun gereja harus dibangun di atas rasa rendah hati. Melalui rasa rendah hati tersebut, gereja akan bisa dibangun dengan rasa kebersamaan antara warga jemaat dengan para pimpinan maupun pelayan gereja.

“Di tengah pembangunan gereja tidak boleh ada orang yang merasa lebih berjasa dan lebih mampu karena gereja adalah persekutuan rohani yang hanya bisa terbangun melalui kebersamaan. Karena itu marilah kita membangun gereja kita, meningkatkan pelayanan dengan rasa rendah hati. Biarlah Tuhan yang semakin terpuji dan makin dipermuliakan dari jerih lelah kita membangun gereja yang penuh dengan tantangan,”katanya.

Sementara itu Ketua Rukun Tetangga (RT) 19, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Sugiarto pada kesempatan tersebut mengatakan, rasa kebersamaan, saling menghargai dan kerukunan antara warga gereja perlu terus dikedepankan untuk membangun rumah ibadah atau gereja.

Rasa kebersamaan, saling menghargai dan kerukunan tersebut penting, lanjut Sugiarto, agar kehadiran gereja dan umat Kristen membawa berkat atau manfaat bagi warga sekitar. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan tersebut juga sangat penting, sehingga warga gereja dengan masyarakat sekitar bisa sama-sama menghargai.

“Selama ini jalinan kekeluargaan warga jemaat GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi dengan warga masyarakat RT 19, Bagan Pete, sudah cukup baik. Rasa kekeluargaan ini perlu terus ditingkatkan melalui jalinan komunikasi yang baik antara warga  GKPS Persiapan Tanah Kanaan dengan warga sekitar,”katanya.

Sementara itu, warga Simalungun Kristen Jambi, JM Damanik dari Gereja Katolik Jambi mengatakan, pembangunan gereja di tanah perantauan perlu disertai rasa sabar. 

Proses dan prosedur pembangunan gereja, khususnya pengurusan izin harus dihadapi dengan kesabaran. Kemudian jalinan komunikasi dengan warga sekitar gereja dan pemerintah setempat perlu terus ditingkatkan untuk memperoleh dukungan pembangunan gereja, khususnya dalam memperoleh izin mendirikan rumah ibadah.

“Kami warga Simalungun Kristen di luar GKPS Jambi tetap mendukung pembangunan GKPS Persiapan Tanah Kanaan ini. Mudah-mudahan GKPS Persiapan Tanah Kanaan bisa segera mendapat izin dari pemerintah. Namun demikian, kalaupun proses izin lambat, warga GKPS Pesiapan Tanah Kanaan jangan patah semangat. Gereja kami mendapat izin masyarakat dan pemerintah di Jambi setelah menunggu sekitar 15 tahun,”katanya.

Sementara Ketua Majelis Jemaat GKPS Persiapan Tanah Kanaan, St JP Sidauruk pada kesempatan tersebut mengatakan, GKPS Persiapan Tanah Kanaan tetap bersemangat melaksanakan pelayanan kendati pengurusan izin gereja tersebut masih terus berlanjut.

Pelayanan dan pembangunan GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi bis aberlanjut terus lima tahun terakhir berkat adanya kebersamaan di antara jemaat, majelis dan pimpinan, serta adanya jalinan komunikasi yang baik dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

“Kami berharap GKPS Pesiapan Tanah Kanaan Kota Jambi cepat memperoleh izin dari pemerintah, sehingga kami bisa membangun gereja yang permanen. Kami juga mengharapkan agar GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi ini bisa segera diresmikan Pimpinan Pusat GKPS menjadi GKPS Tanah Kanaan,”katanya.

Dijelaskan, GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi diresmikan, Minggu (23/10/2011). Ketika itu jumlah warga jemaat GKPS Persiapan Tanah Kanaan yang sebagian besar adalah warga jemaat Sektor Tesalonikan GKPS Jambi hanya 33 kepala keluarga (KK). Namun kini warga jemaat GKPS yang dekat dengan kampus Universitas Jambi tersebut sudah mencapai 86 KK di luar mahasiswa dan pemuda.

Sebelum diresmikan menjadi GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, gereja tersebut hanya berstatus Pos Pekabaran Injil (PI) Aur Duri GKPS Jambi. Ketika itu ibadah jemaat Pos PI Aur Duri dilaksanakan dari rumah ke rumah warga jemaat.

Sementara itu ibadah dan perayaan HUT V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi berlangsung meriah. Ibadah HUT V GKPS Persiapan Tanah Kanaan tersebut dihadiri sekitar 500 orang, terdiri dari warga jemaat GKPS Pesiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, GKPS Jambi (Gereja Pamatang), perwakilan gereja tetangga, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Anugerah, Kenali Besar, Kota Jambi.

Ibadah dimeriahkan dengan penampilan Vokal Grup (VG) dan solo Pemuda GKPS Persiapan Tanah Kanaan, Koor Wanita GKPS Persiapan Tanah Kanaan, VG Wanita dan Pemuda GKPS Jambi. Perayaan HUT V GKPS di pinggiran Kota Jambi tersebut juga meriah berkat penampilan tarian anak-anak sekolah minggu, tarian bersama dengan iringan grup musik Granada Kota Jambi.

Grup musik Batak tersebut cukup mampu mengiringi panortoron (menari) dalam rangka pengumpulan dana pada perayaan HUT V GKPS Persiapan Tanah Kanaan tersebut. 

Melalui lantunan lagu-lagu rancak (gembira) khas Simalungun, Batak, Melayu dan lagu Indonesia, termasuk lagu asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Maumere, Granada Musik Jambi mampu menggairahkan semangat segenap warga jemaat dan undangan yang menghadiri HUT V GKPS Persiapan Tanah Kanaan tersebut. Melalui Pesta Perayaan HUT V GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi yang sederhana namun tetap meriah tersebut, berhasil dihimpun dana sekitar Rp 17 juta. (Rds/Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar