Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Jalur Evakuasi Kerinci Lewat TNKS Masih Sulit di Wujudkan


JALUR EVAKUASI: Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli, Pimpinan BPK RI Prof DR  Rizal Djalil, MM dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II di Padang, Kadis PU Provinsi Jambi berserta rombongan saat meninjau lokasi jalan evakuasi di Desa Pauh Tinggi Kecamatan Gunung Tujuh, Kamis, (21/4/2016). FOTO ASENK LEE SARAGIH


Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi Zola mengaku masih belum menemukan titik terang terkait dengan rencana pembangunan jalur evakuasi Gunung Api Kerinci. Dirinya dalam setiap kesempatan selalu    menyampaikan langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait rencana pembangunan jalur evakuasi tersebut. 

Pembuatan jalur evakuasi mendapatkan penolakan dari beberapa pihak untuk membelah hutan TNKS. Ada semangat untuk melestarikan hutan, Zola sangat setuju, tetapi yang harus diperhatikan adalah sisi kemanusiannya.

Hal itu diutarakan Zumi Zola kepada wartawan usai penandatangan berita acara serah terima personil, sarana dan prasarana dan dokumen (P3D) dalam rangka pelaksanan Undang-Undang 25 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Jumat (30/9).

Menurut Zola, sebagai Gubernur Jambi wajib untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Menteri terkait dengan masalah yang dialami oleh masyarakat dan keputusan terakhir ada di Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kalau keputusan Menteri oke, akan segera kita tindak lanjutin bekerjasama dengan pemerintah kabupaten terkait hal itu. Selalu saya sampaikan ke ibu menteri soal jalur evakuasi tersebut,” katanya.

 Zumi Zola menambahkan, Menteri LHKH sebenarnya tidak masalah, itu memang masuk wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan jalannya tidak panjang, yang dia tahu dana untuk membangun jalannya sudah ada.

“Pembangunan jalur evakuasi dari Kabupaten Kerinci yang membelah TNKS itu rencananya langsung menembus Kabupaten Bungo karena aksesnya lebih dekat. Kita utamakan sekarang adalah keselamatan dari masyarakat kita, terutama di Kabupaten Kerinci," ujarnya.

Zola mengungkapkan, pembangunan jalur evakuasi itu sudah diperjuangkan bertahun-tahun sejak 2005-2010 masa kepemimpinan Zulkifli Nurdin sebagai Gubernur Jambi. Dengan segala pertimbangan mengingat gunung api tertinggi di Indonesia itu masih aktif hingga kini. 

Sebelumnya, rencana pembangunan jalur evakuasi untuk warga yang bermukim di kawasan kaki Gunung Kerinci yang sebelumnya diajukan oleh Gubernur Jambi Zumi Zola kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Khutanan (LHK) disambut positif oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. 

Rp 50 Miliar

Sementara Pemerintah Provinsi Jambi melalui PU Provinsi Jambi telah menganggarkan dana di APBD Provinsi Jambi sebesar Rp 5 Miliar untuk membangun jalan evakuasi melalui TNKS sepanjang 15 kilo meter. Jalan evakuasi itu sebagai antisipasi jika nantinya Gunung Kerinci meletus.

“Ini perlu jalan untuk menyelamatkan masyarakat sebagai tempat perlindungan tercepat. Jalan evakuasi yang akan di buka melalui TNKS sepanjang 15 kilo meter. Ini kita sudah ada persetujuan, tapi tunggu dulu izin resmi dari Kementerian Kehutanan. Nanti akan turun tim pemantau dari kementerian. Setelah ada izin kita bersama Pemerintah Kabupaten Kerinci berkerja sama agar cepat terealisasi,” kata Zumi Zola.

“Jalan evakuasi telah dianggarkan dana 50 milyar dari dana APBD Provinsi Jambi untuk landkliring dan pembebasan lahan, tinggal menunggu izin dari kementerian lagi,” kata Zola. 

Jalur evakuasi ini melintasi Desa Pauh Tinggi, Desa Batu Hampar Kecamatan Kayu Aro, Desa Sungai Betung Mudik Kecamatan Gunung Kerinci yang akan membuka jalan 30 kilo meter. Kemudian jalur lintasan Desa Siulak Deras Kecamatan Gunung Kerinci.  (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar