Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Karhutla, Titik Api Terpantau di Jambi




Jambipos Online, Jambi-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi di Provinsi Jambi. Kebakaran hutan dan lahan tersebut diduga berasal dari kegiatan pembersihan dan pembukaan lahan dengan cara di bakar. Namun asap dari kebakaran hutan dan lahan tersebut belum sampai menyebar hingga ke Kota Jambi.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jambi, Nuragesti Widyastuti, Jumat (23/9) mengatakan, berdasarkan pantauan satelit Terra–Aqua yang digunakan memantau titik api di Jambi, empat hotspot terpantau di empat kabupaten.

Titik api itu di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, dengan tingkat kepercayaan 67 persen, di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, tingkat kepercayaan 66 persen, kemudian di Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, tingkat kepercayaan 59 persen dan di Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun dengan tingkat kepercayaan 68 persen. “Hotspot update 23 September 2016 jam 05.00 wib. Jambi 4 titik," ujarnya, Jumat (23/9). 

Selain di Jambi, beberapa titik api juga terpantau hampir semua Provinsi di Sumatera. Ia masih terus memantau titik api ini. “Untuk di Lampung dua titik, Riau empat titik, Sumatera Barat sepuluh titik, Sumatera Selatan enam titik dan Sumatera Utara delapan titik," jelasnya.

Sementara Satgas Dalkarhutlah Provinsi Jambi menyiagakan ratusan pasukan pemadam kebakaran hutan dan lahan di setiap kabupaten. Pasukan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas pemadaman kebakaran hutan dan lahan, antara lain mesin pompa air, selang, mobil pemadam kebakaran hutan dan lahan, alat-alat berat dan peralatan pemadan kebakaran hutan lainnya.

Satgas Dalkarhutlah juga sudah bentuk di setiap kecamatan di wilayah kabupaten rawan kebakaran hutan dan lahan. Pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Jambi didukung ratusan personil pemadam kebakaran hutan dan lahan dari 132 perusahaan perkebunan kelapa sawit, kehutanan dan pertambangan. Pemantauan kebakaran hutan dan lahan hingga ke setiap desa pun dilakukan agar kebakaran jangan sampai meluas.

Para petani, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet serta perusahaan kehutanan diminta mencegah sedini mungkin kebakaran hutan dan lahan. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan itu dapat dilakukan dengan cara tidak melakukan pembakaran untuk pembersihan maupun pembukaan lahan. 

Segenap elemen masyarakat di daerah kabupaten yang rawan kebakaran hutan dan lahan diharapakan turut memantau dan melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing. Hal itu penting agar Satgas Dalkarhutlah Jambi yang siaga di daerah-daerah bisa segera melakukan pemadaman. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar