Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Devisit Anggaran, Pekerjaan Infrastruktur Bina Marga PU Provinsi Jambi Tetap Normal

JALAN: Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi H Arfan saat meninjau proyek pembangunan jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi baru-baru ini. FOTO ASENK LEE SARAGIH.

Jambipos Online, Jambi-Devisit anggaran sebesar Rp 122, 15 Miliar yang dialami Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, ternyata tak berimbas signifikan terhadap pembangunan infrasstruktur yang dilakukan Bina Marga PU Provinsi Jambi. Pekerjaan sejumlah infrastruktur Bina Marga PU Provinsi Jambi tetap berjalan dengan baik. Kekurangan dana hanya 5 persen untuk biaya perawatan dan akan dianggarkan tahun 2017 mendatang. 

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Fauzie Ansori merilis Prediksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Pemprov Jambi tahun 2015 yang ditargetkan sebesar Rp 300,06 miliar ternyata tidak tercapai. Imbasnya, Provinsi Jambi mengalami defisit sebesar Rp 122,15 miliar.

Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesua Perwakilan Provinsi Jambi menyatakan bahwa Silpa Pemprov Jambi tahun 2015 hanya Rp 177,91 miliar. Guna menutupi selisih defisit Silpa pada rancangan KUPA PPAS Perubahan tahun 2016 ini, Pemprov Jambi melakukan rasionalisasi belanja pada program atau kegiatan.

Kepala Bidang Bina Marga PU Provinsi Jambi H Arfan saat ditemui  di ruang kerjanya, Senin (26/9) mengatakan, alokasi dana PU Provinsi Jambi tahun 2016 sekitar Rp 849 miliar untuk mempercepat perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di Jambi tahun ini.

Disebutkan, sejak proyek Bina Marga PU Provinsi Jambi ditenderkan tepat waktu, sehingga tak ada mengalami dampak dari defisit anggaran tersebut. Kekurangan dana untuk perawatan masih dipihak rekanan selama setahun lamanya. “Jadi kekurangan dana sebesar Rp 5 persen dari anggaran 2016 masih bisa dianggarkan tahun 2017 mendatang,” ujar Arfan.

“Target pembangunan jalan tersebut mencapai 308 kilometer (Km) atau 27 persen dari sekitar 1.129,91 Km panjang jalan provinsi di Jambi. Hingga kini, jalan di Jambi yang sudah bagus mencapai 822 Km atau sekitar 73 persen," jelasnya.

Disebutkan, tahun 2016 ini pembangunan infrastruktur dipusatkan ke sentra produksi pertanian di Provinsi Jambi. Pembangunan itu pada jalur jalan provinsi di Provinsi Jambi dengan menggunakan dana dari APBD Provinsi Jambi 2016.

Menurut Arfan, pembangunan jalan sentra produksi itu yakni di Jalan Talang Duku-Simpang Pudak-Suak Kandis Kabupaten Muarojambi. Kemudian Jalan Se Saren-Teluk Nilau- Senyerang-Batas Riau di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jalan Simpang Pulau Rengas-Muara Siau Kabupaten Merangin, Jalan Muara Siau-Dusun Tuo, Merangin, Jalan Dusun Tuo-Jangkat, Merangin.

Disebutkan, selanjutnya Jalan Sungai Bahar-Durian Luncuk Kabupaten Batanghari dan Muarojambi, Jalan Peninjauan-Lubuk Mengkuang/TKA (Batas Sumbar) di Muara Bungo, Jalan Muara Bungo-Peninjauan-Junction/Rantau Ikil-Batas Sumbar, Jalan Jujun-Sei Penuh-Sanggar Agung, Jujun-Lempur Kabupaten Kerinci.

Pembangunan jalan sentra produksi pertanian lainnya di Provinsi Jambi yakni di Jalan Simpang Pelawan-Sei Salak di Kabupaten Sarolangun, Jalan Sei Salak-Pekan Gedang/Batang Asai Kabupaten Sarolangun dan Jalan Pekangedang/Batang Asai-Muara Talang-Jangkat Kabupaten Sarolangun.

 “Jalan negara yang menjadi akses utama sentra-sentra pertanian dan perkebunan ke pusat perdagangan ditargetkan sudah mulus semua tahun ini. Percepatan pembangunan jalan tersebut diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten se-Provinsi Jambi," ujar.

Perbaikan kerusakan maupun peningkatan kualitas jalan di Jambi, lanjut dia, perlu dipercepat untuk mempermudah pemasaran hasil-hasil pertanian dan perkebunan ke pusat perdagangan di wilayah Jambi dan daerah tetangga.

"Melalui perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, hasil pertanian dan perkebunan sawit Jambi dapat lebih cepat diangkut ke pusat perdagangan di Kota Jambi maupun di provinsi lain," kata dia.

Arfan mengatakan, pihaknya akan membangun secara terpadu infrastruktur kabupaten dengan kota se-Provinsi Jambi untuk meningkatkan konektivitas wilayah. Jalan yang baik antar kabupaten dan kota akan memperlancar pengangkutan penumpang dan barang. Dengan demikian kegiatan pertanian, perkebunan dan perdagangan di Jambi akan semakin menggeliat.

“Jalan yang baik antar kabupaten dan kota akan mempermudah warga masyarakat menjual hasil pertanian mereka ke pusat perdagangan. Kemudian jalan yang baik juga akan meningkatkan kegiatan perdagangan antar kabupaten dan provinsi," tambahnya.

Disebutkan, bahwa sinergi antara Pemprov Jambi dengan kabupaten dan kota harus dibarengi dengan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program sektoral. Singkronisasi dan koordinasi program bertujuan untuk identifikasi awal isu-isu strategis Bidang PekerjaanUmum Dan Perumahan Rakyat sebagai bahan masukan Tahun 2017.

Konsolidasi Program Tahun 2017 antara Dinas PU Provinsi Provinsi  dan Satker dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota. Sehingga diperoleh kesepahaman terhadap pola penanganan dan distribusi program prioritas.

Bina Marga bertanggung jawab terhadap implementasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang bertujuan meningkatkan arus barang dan jasa serta mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah melalui program peningkatan jalan dan jembatan.

Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja (Renstra) Dinas PU Provinsi Jambi 2016-2021 meliputi pembangunan jalan sebagai akses ke Pelabuhan Laut Ujung Jabung. Kemudian pembangunan jalan untuk membuka daerah terisolir, pusat–pusat produksi (sentra-produksi) mengurangi disparitas antar wilayah, penghubung atau konektivitas antar kawasan.

“Selanjutnya pembangunan jalan untuk mendukung atau menunjang kawasan ekonomi dan kenyamanan dalam arus orang dan barang. Pembangunan Jembatan Fly Over untuk mengatasi kemacetan dalam Kota Jambi,” kata Arfan.

Menurut Arfan, dukungan dana layanan infrastruktur pada (Pagu) APBD Provinsi Jambi 2016 sebanyak Rp . 849.045.274.000. Alokasi dana tersebut dibagi pada Bintek Rp 666.000.000, Bidang SDA Rp 1.554.751.000, Bidang Bina Marga Rp 5.843.780.000, Bidang Cipta Karya Rp 4.820.366.000, Bidang Perumahan Rp 2.211.779.000.

Alokasi lainnya untuk Balai Pengujian Rp 4.554.900.000, Bidang Alkal Rp 9.926.896.000, Bidang Jakon Rp 5.473.465.000 dan Sekretariat PU Provinsi Jambi Rp 1.225.543.000. 

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi AR Syahbandar mengatakan, dampak dari devisit anggaran itu, anggaran DPRD Provinsi Jambi juga mengalami penghematan sebesar Rp 7 Miliar hingga Rp 8 Miliar. Namun pemangkasan anggaran itu tidak sampai mengganggu tugas program dewan. (Asenk Lee Saragih)


Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar