Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Kemantapan Infrastruktur Menunjang Peningkatan Perekonomian


Gubernur Jambi H Zumi Zola & Pembangunan Jalan Ke Sentra Produksi Pertanian.

Jambipos Online, Jambi-Pemantapan kondisi infrastruktur di Provinsi Jambi menjadi modal dasar dalam menunjang peningkatan perekonomian masyarakat. Pembangunan jalan ke sentra-sentra produksi pangan di Jambi harus terus dilakukan guna pencapaian swasembada pangan yang berujung pada peningkatan perekonomian petani.

Demikian dikatakan Gubernur Jambi H Zumi Zola kepada wartawan disela-sela acara “Coffee Mording” dengan wartawan di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016). 

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jambi harus terus membenahi infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi, tentunya tanpa mengabaikan sektor-sektor lainnya. Kata Zola, dirinya juga menyuarakan persoalan infrastruktur Provinsi Jambi saat Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2016, bertempat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5) lalu.

Kata Zola, bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan, membangun harus fokus. “Selama ini, banyak daerah membagi-bagi, tidak terfokus "Itu (pernyataan presiden) tersebut sangat tepat. Kita berharap kepada Bappeda yang menyusun program-program ini, harus melakukan evaluasi. Jambi harus punya fokus. Saya sudah sampaikan, salah satu fokus Jambi adalah pembangunan infrastruktur, harus ditingkatkan dananya dari sebelumnya. Karena masyarakat Provinsi Jambi paling sering mengeluhkan masalah jalan, jembatan, artinya hal itu sangat dibutuhkan masyarakat," kata Zola.

Dikatakan, Provinsi Jambi butuh pelabuhan yang lebih representatif dari pelabuhan Talang Duku yang ada sekarang ini, untuk meningkatkan perekonomian, yang dalam pembangunannya, Pemerintah Provinsi Jambi berusaha minta bantuan dana dari Pemerintah Pusat.

“Kita akan minta bantuan dari Pemerintah Pusat, tetapi kita pun harus siap dengan DED yang kita miliki. Kalau terkait pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung dan Kawasan Ekonomi Ujung Jabung, saya katakan bahwa pembangunan pelabuhan samudera tersebut terus diperjuangkan. Namun pembangunannya butuh waktu yang relatif lama dengan dana yang besar,” ujar Zola.

Disebutkan, Ujung Jabung itu 4.200 hektar, dari luasannya bisa diartikan akan butuh dana yang sangat besar dan waktu yang sangat lama. Artinya jangan sampai nanti kita terfokus pada Ujung Jabung sedangkan ini sudah waktunya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dimana semua provinsi-provinsi berlomba-lomba, bersaing, sementara kita masih sibuk memikirkan bagaimana Ujung Jabung, provinsi lain sudah berlari. 

“Jadi, yang dibutuhkan Jambi sekarang, ada pelabuhan di Muara Sabak, punya Pelindo, 200 hektar sudah siap. Tidak perlu pembebasan lahan lagi, tinggal pembagian Pemerintah Provinsi dengan Pelindo untuk pembangunannya," kata Zola.

“Lokasinya (Pelabuhan Muara Sabak) lebih strategis daripada Talang Duku. Pelabuhan Talang Duku tetap akan digunakan, tetapi Pelabuhan Muara Sabak ini lebih cepat bisa digunakan daripada Ujung Jabung. Tapi Ujung Jabung juga tetap dan Ujung Jabung sudah masuk dalam rencana nasional, tetapi dalam jangka waktu yang lebih panjang dan biaya yang mesti dicari," terang Zola.

Zola mengemukakan bahwa pembangunan pelabuhan sangat penting untuk mengangkut komoditi Provinsi Jambi keluar Jambi. Zola mencontohkan, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh memiliki komoditi kayu manis yang bahkan sudah diekspor sampai ke Eropa, tetapi harus dikirim melalui pelabuhan provinsi tetangga karena Provinsi Jambi belum memiliki pelabuhan yang representatif dan diklaim jadi komoditi provinsi tetangga. 

“Artinya harus terus didorong untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Setidaknya minimal Jambi 3 tahun kedepan, Provinsi Jambi akan fokus pada pembangunan infrastruktur, karena memang itu yang dibutuhkan oleh Provinsi Jambi,” katanya.

Selain itu, Zola menyampaikan, dalam penutupan Musrenbangnas tersebut, ada penegasan lagi dari presiden bahwa penggunaan anggaran itu harus lebih efektif dan fokus.

“Ada satu yang ditegaskan oleh Pak Presiden, begitu banyak dana se Indonesia ini dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota di bank yang tidak digunakan, mungkin Pemda berharap PAD dari situ, kalau menurut saya tidak serta merta harus seperti itu, karena untuk pelayanan kepada masyarakat, dana ini harus digunakan untuk belanja modal, saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Pak Presiden," ujar Zola.

“Memang bank daerah harus kita perkuat modalnya, tetapi jangan sampai banyak dana yang menumpuk dan tidak digunakan untuk pembangunan. Presiden memantau langsung, memonitor daerah-daerah mana saja yang punya simpanan dana besar, artinya dana itu mati, tidak digunakan dan sampai bertahun-tahun, sangat sayang sekali. Saya juga menghimbau kepada Pemkab/Pemkot se Provinsi Jambi, coba dievaluasi lagi, apakah penyimpanan dana dari APBD ini, yang ada di bank pembangunan daerah, memang sesuai yang dibutuhkan atau tidak. Kalau menumpuk dan tidak sesuai, dan itu berimbas pada minimnya pelayanan kepada masyarakat, cepat dievaluasi dan cepat dibelanjakan untuk belanja modal," ungkap Zola.

Terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM didampingi Kabid Bina Marga PU Prov Jambi H Arfan kepada Jambipos Online, Rabu (18/5/2016) mengatakan, pembangunan jalan sentra produksi itu yakni di Jalan Talang Duku-Simpang Pudak-Suak Kandis Kabupaten Muarojambi.

Kemudian Jalan Se .Saren-Teluk Nilau- Senyerang-Batas Riau di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jalan Simpang Pulau Rengas-Muara Siau Kabupaten Merangin, Jalan Muara Siau-Dusun Tuo, Merangin, Jalan Dusun Tuo-Jangkat, Merangin.

Disebutkan, selanjutnya Jalan Sungai Bahar-Durian Luncuk Kabupaten Batanghari dan Muarojambi, Jalan Peninjauan-Lubuk Mengkuang/TKA (Batas Sumbar) di Muara Bungo, Jalan Muara Bungo-Peninjauan-Junction/Rantau Ikil-Batas Sumbar, Jalan Jujun-Sei Penuh-Sanggar Agung, Jujun-Lempur Kabupaten Kerinci.

Pembangunan jalan sentra produksi pertanian lainnya di Provinsi Jambi yakni di Jalan Simpang Pelawan-Sei Salak di Kabupaten Sarolangun, Jalan Sei Salak-Pekan Gedang/Batang Asai Kabupaten Sarolangun dan Jalan Pekangedang/Batang Asai-Muara Talang-Jangkat Kabupaten Sarolangun. (Lee)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar