Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Rumah Sakit di Jambi Dipenuhi Pasien DBD

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1452676721.gif
Ilustrasi Fase Demam Berdarah Dengue(DBD) (IST/Investor Daily)
Jambipos Online, Jambi-Beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta di Kota Jambi dipenuhi pasien demam berdarah dengue (DBD) menyusul terus meningkatnya penyakit itu. Ruang perawatan di beberapa rumah sakit bahkan nyaris habis akibat meningkatnya pasien yang dirawat.

Pantauan SP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Kota Jambi, Minggu (24/1), ruang perawatan kelas III khusus anak-anak hampir penuh. Jumlah tempat tidur yang masih kosong hanya tiga unit, sedangkan 32 unit sudah terisi. “Sebagian besar anak-anak yang dirawat di kelas III ini pasien DBD,” kata staf rekam medis RSUD Raden Mattaher, Yoga.

Menurut Yoga, jumlah pasien DBD yang dirawat cenderung meningkat selama Januari ini. Mereka mayoritas anak-anak. Sebagian pasien terpaksa dirawat karena kondisi kesehatannya menurun.

Sementara pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Theresia Kota Jambi juga terus bertambah. Jumlah pasien hingga Minggu (24/1) mencapai belasan orang. Sebagian besar adalah anak-anak.

“Anak-anak yang berobat karena terserang DBD. Banyak pasien dibawa berobat ke rumah sakit ini setelah kondisinya lemah. Melihat banyaknya pasien DBD yang dirawat di rumah sakit ini dan beberapa rumah sakit di Kota Jambi dua pekan terakhir, Jambi sudah bisa dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) DBD,” kata perawat RS Theresia, Liana.

Sementara pasien DBD Penatua Odmin Naibaho (Sekretaris PGIW Jambi) meninggal, Minggu (24/1/2016). 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati membenarkan meningkatnya kasus DBD di kota itu. Berdasarkan pendataan dari beberapa rumah sakit di kota itu, jumlah pasien penyakit DBD yang dirawat selama Januari mencapai 100 orang.

“Menyikapi tingginya kasus DBD di Kota Jambi saat ini, kami sudah melakukan pemberantasan nyamuk melalui fogging atau pengasapan di beberapa daerah endemik DBD. Kmi juga membagikan bubuk abatie pembasmi jentik nyamuk kepada warga melalui puskesmas. Untuk menekan kasus DBD ini, kami juga mengimbau warga kota ini meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” katanya. (Sumber:Suara Pembaruan)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar