Revolusi Komersial: Bagaimana Piala Dunia Antarklub Menjadi Mesin Uang Baru Sepak Bola



Jambipos Online, Jakarta - FIFA memberikan alasan besar bagi 32 tim peserta untuk serius menghadapi Piala Dunia Antarklub edisi baru dengan mengumumkan total hadiah sebesar 1 miliar dolar AS pada bulan Maret lalu. Setiap klub pun semakin bersemangat, karena pemenang bisa membawa pulang hingga 125 juta dolar hanya dalam waktu kurang dari sebulan.

Keuntungan jangka pendek sudah terlihat jelas, 2 juta dolar hanya untuk satu kemenangan di fase grup. Namun, yang lebih penting adalah janji pertumbuhan komersial di pasar yang masih belum banyak dijelajahi, sehingga tidak ada klub yang meremehkan peluang di Amerika Serikat ini.

Meskipun banyak kursi kosong di stadion dan kualitas sepak bola yang belum merata memicu komentar tajam di negara-negara sepak bola besar, bagi klub-klub peserta, ini adalah momen membangun merek dan kesempatan untuk memperkuat posisi atau memulai pertumbuhan baru.

Asosiasi Klub Eropa (ECA), yang mengirimkan 11 anggotanya ke Amerika Serikat, termasuk di antara pihak yang mendukung turnamen ini. Ketua ECA, Nasser Al-Khelaifi, yang juga presiden PSG, mengatakan, “ECA telah mendukung turnamen ini sejak awal. Kami percaya Piala Dunia Antarklub FIFA akan menjadi kompetisi bersejarah dan membawa manfaat nyata bagi semua klub.”

Monetisasi

Miguel Merentiel, Boca Juniors: Miguel Merentiel (tengah) dari Boca Juniors meninggalkan lapangan setelah diganti dalam pertandingan Grup C Piala Dunia Antarklub antara Bayern Munchen dan Boca Juniors di Miami Gardens, Florida, Jumat, 20 Juni 2025. (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Pada intinya, Piala Dunia Antarklub versi terbaru ini adalah ajang menghasilkan uang bagi para peserta papan atas. Turnamen ini ibarat tur pramusim yang dilegalkan dan diberi label baru, sekaligus peluang memperkenalkan diri ke audiens baru sambil mengisi kas klub.

FIFA memang menyebarkan pernyataan dari pemain dan pelatih tentang peluang menciptakan sejarah dengan mengangkat trofi, namun para eksekutif klub melihatnya dari sudut pandang berbeda: menambah saldo keuangan dan memperkuat merek mereka.

Phil Carling, kepala sepak bola di agensi pemasaran Octagon, mengatakan, “Klub-klub yang berkompetisi sangat mendukung turnamen ini. Mereka melihatnya sebagai peluang besar.” Ia menambahkan, “Persaingan untuk merebut dan memonetisasi penggemar internasional kini sangat sengit.”

"Setiap platform seperti Piala Dunia Antarklub yang memberikan eksposur di lingkungan bergengsi adalah kesempatan untuk mendapatkan penggemar baru dan membangun kekayaan melalui program komersial.”

“Bakat mengikuti uang, perhatian mengikuti bakat, dan uang mengikuti perhatian. Jika digabungkan, itulah model komersial olahraga elite.”

"Jual Diri"

Foto: Pesta Gol Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025, Hancurkan Al Ain Setengah Lusin Tanpa Balas. Manchester City tampil luar biasa saat menghancurkan Al Ain dalam laga kedua Grup G Piala Dunia Antarklub 2025. (AP Photo/Mike Stewart)

Piala Dunia Antarklub yang berlangsung hampir sebulan ini menjadi peluang baru bagi klub untuk menjual diri. Meski belum seprestisius Liga Champions, turnamen musim panas FIFA ini bisa membawa dampak finansial berlapis, mulai dari penjualan merchandise hingga penambahan pengikut di media sosial.

Tim Crow, konsultan pemasaran olahraga, menjelaskan, “Ada generasi baru penggemar yang harus dimenangkan. Kuncinya bukan soal meyakinkan penggemar tradisional, tapi merebut hati penggemar baru.”

Pendapatan komersial kini menjadi sumber utama yang benar-benar bisa dikendalikan klub, dan semakin penting di era modern. Laporan Money League Deloitte menunjukkan 20 klub terkaya menghasilkan £4,2 miliar dari pendapatan komersial pada 2023-24, setara 44 persen dari total pemasukan mereka.

Di ujung kapitalisme sepak bola, persaingan untuk merebut penggemar internasional dengan daya beli tinggi semakin ketat. Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan Barcelona pun terus menggelar tur pramusim ke berbagai negara untuk memperluas pasar mereka.

Carling menambahkan, “Semua klub besar Premier League yang tidak ikut pasti berharap mereka bisa ambil bagian. Tidak ada dewan klub yang akan menolak jika FIFA mengundang mereka enam bulan lalu.”

Amerika Serikat Punya Daya Beli Tinggi

Foto: Potret Suporter Nyentrik di Piala Dunia Antarklub 2025: Suporter Fluminense saat mendukung timnya melawan Borussia Dortmund pada pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat. (AFP/Franck Fife)

Ferran Soriano, CEO Manchester City, menyatakan klubnya “sangat antusias” menjadi salah satu dari 32 peserta. Sementara presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyebut turnamen ini “indah dan pasti akan sukses besar.”

Hugo Hensley dari Brand Finance mengatakan ada tiga cara klub bisa memperluas merek lewat turnamen ini: eksposur global, lokal, dan khususnya di pasar Amerika Serikat yang sangat berharga.

Lokasi turnamen di 11 kota Amerika Serikat jelas menambah daya tarik. Meski banyak warga lokal belum peduli, klub-klub Eropa sudah lama melihat Amerika sebagai pasar dengan potensi terbesar.

Tim Crow menegaskan, “AS adalah pasar domestik terkaya di dunia. Konsumennya mungkin lebih sedikit, tapi daya beli mereka jauh lebih besar daripada India atau China.”

Piala Dunia Antarklub masih menjadi turnamen penuh tanda tanya seiring berjalannya fase grup. Tidak ada yang tahu, bahkan presiden FIFA Gianni Infantino, bagaimana masa depan turnamen ini sepuluh tahun mendatang.

Namun, satu hal pasti: Manchester City, Real Madrid, PSG, dan klub-klub besar lain sangat ingin mengetahui jawabannya. Bagi mereka, turnamen ini adalah langkah besar menuju sesuatu yang lebih besar lagi.(JPO-Red)















0 Komentar

Komentar Dilarang Melanggar UU ITE