Musorprov KONI Jambi Ricuh, Budi Setiawan "Gagal" Terpilih Kembali Jadi Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Periode 2025-2029


Jambipos Online, Jambi--Dalam perhitungan akhir untuk pandangan umum terhadap Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Ketum Koni Jambi Budi Setiawan tidak berjalan mulus. Pasalnya ada 24 cabor menolak, dan 24 cabor menerima serta 8 tidak menyatakan pendapat (abstain). Langkah Budi Setiawan untuk terpilih kembali sebagai Ketua Umum Komite Olagraha Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi Periode 2025-2029 "gagal" pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jambi yang diselenggarakan di Grand Abadi Hotel, Rabu (14/5/2025) malam. 

Musorprov KONI Jambi sebenarnya tak hanya memilih Ketua Umum, namun juga sebagai harapan peningkatan prestasi olahraga Provinsi Jambi.

Usai pandangan LPJ, sidang sempat diskor hingga pukul 20.00 WIB untuk lanjut ke bagian Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Ketua KONI Provinsi Jambi 2025–2029. Hal ini merupakan bagian penting dari musorprov untuk menyampaikan hasil seleksi bakal calon Ketua KONI Provinsi Jambi Periode 2025 - 2029. 

Namun dalam penyampaian pandangan umum setelah TPP menyampaikan hasil verifikasi, terjadi kericuhan antara peserta karena danya soal dukungan ganda dari Koni Muarojambi. Hal ini karena salah satu peserta dari MMA menyebut nama peserta sidang lain dalam menyampaikan pendapat.

Hal ini memancing emosi peserta sidang lain yang berakhir ricuh. Kericuhan terjadi antara perwakilan MMA dengan KONI Tebo. Hanya saja sebelum kericuhan terjadi para peserta dan panitia bergerak cepat untuk menghentikan kericuhan. Atas insiden itu, pimpinan sidang mengambil keputusan menskor sementara sidang.

Pelaksanaan musorprov sempat tertunda, sampai akhirnya diminta pandangan oleh KONI Pusat, Eko Budi Supriyanto yang menegaskan pihaknya hadir sebagai pemberi suara. 

"Soal didalam persidangan itu diserahkan kepada peserta sidang melakukan musyawarah. Gunakan hari yang dingin dan pikiran yang jernih," kata Eko Budi Supriyanto.

Sebelumnya Ketua TPP Aswan Hidayat mengatakan, berita acara ditandatangani oleh Ketua, Anggota Fadlin Hafizi, Aspihani, dan Wildan Murtadho. Bahwa hanya 2 bakal calon yang memenuhi syarat untuk maju. 

Mereka adalah Budi Setiawan dan Hasan Mabruri. Budi Setiawan mendapatkan 17 dukungan cabor dan 5 KONI kabupaten/kota. Hasan Mabruri mendapatkan 22 dukungan cabor dan 3 KONI kabupaten/kota. Sedangkan Mat Sanusi hanya dapat 11 dukungan cabor dan 1 dukungan KONI kabupaten/kota. Sehingga hanya 2 bakal calon yang dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai calon.

Ricuh dan Deadlock

Musorprov KONI Provinsi Jambi ricuh. Hal ini karena dampak adanya dukungan ganda yang dikeluarkan oleh KONI Muarojambi untuk 2 bakal calon ketua. Dengan kondisi itu, KONI Pusat akhirnya memutuskan pelaksanaan Musorprov KONI Provinsi Jambi Deadlock. 

Penegasan deadlock ini dikatakan oleh KONI Pusat, Eko Budi Supriyanto. "Melihat kondisi ini, kami mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Musorprov Jambi "deadlock. KONI Pusat akan mengambil alih pelaksanaan musorprov," kata Eko Budi Supriyanto.

Saat ini kondisi di lokasi pelaksanaan Musorprov Koni Provinsi Jambi di Grand Abadi Hotel memanas. Beberapa teriakan muncul dari peserta sidang karena pro kontra soal dukungan ganda yang dipermasalahkan.

Mengevaluasi

Musorprov KONI Jambi Tahun 2025 ini sekaligus mengevaluasi capaian prestasi atlet Jambi di PON Aceh-Sumut dan menatap PON berikutnya di NTB-NTT 2028. Pembukaan Musorprov dilakukan oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah, dan dihadiri oleh Kepala Bidang Organisasi  KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Supryanto. Musorprov ini diikuti 130 peserta dari 11 pengurus KONI Kabupaten/Kota dan perwakilan 56 cabang olahraga (cabor).

Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah saat pembukaan Musorprov mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi menyampaikan apresiasi atas prestasi atlet Jambi di PON Aceh-Sumut, yang berhasil meraih 51 medali (6 emas, 8 perak, 27 perunggu), peningkatan signifikan dibandingkan PON Papua 2021 (29 medali).  

Dia juga menekankan pentingnya pemilihan Ketua KONI yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KONI Provinsi Jambi. Ia berharap proses pemilihan berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa olahraga Jambi ke arah yang lebih baik.

Kepala Bidang Organisasi KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Supryanto, juga menyampaikan apresiasi atas prestasi Jambi di PON Aceh-Sumut. Namun, ia juga menekankan perlunya upaya lebih keras untuk meningkatkan peringkat Jambi di PON NTB-NTT 2028. 

Musorprov ini, menurutnya, merupakan forum penting untuk memilih ketua umum dan merumuskan strategi pengembangan olahraga Jambi ke depan.

Membangun Lebih Baik

Musorprov KONI Jambi tidak hanya fokus pada pemilihan ketua umum, tetapi juga menjadi ajang evaluasi dan perencanaan strategis untuk kemajuan olahraga di Provinsi Jambi. Peran KONI Jambi dalam peningkatan SDM kesehatan masyarakat dan pembangunan karakter bangsa melalui olahraga. 

Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan, menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama kepemimpinannya dan berharap Musorprov dapat menghasilkan program-program yang lebih baik untuk masa depan olahraga Jambi.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam Musorprov adalah peningkatan prestasi atlet Jambi. Meskipun capaian di PON Aceh-Sumut menunjukkan peningkatan yang signifikan, KONI Pusat mendorong KONI Jambi untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan atlet agar dapat bersaing lebih kompetitif di kancah nasional. Strategi pembinaan atlet yang terencana dan berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan dalam meraih prestasi yang lebih baik.

Selain itu, Musorprov juga membahas pentingnya sinergi antara KONI, pemerintah daerah, dan cabang olahraga (cabor) dalam mengembangkan olahraga di Jambi. Kerjasama yang solid dan terkoordinasi akan mempermudah dalam mencapai tujuan bersama, yaitu peningkatan prestasi atlet dan pengembangan olahraga secara menyeluruh di Provinsi Jambi.

Strategi Ke Depan

Musorprov KONI Jambi menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja KONI selama periode sebelumnya dan merumuskan strategi untuk periode mendatang. Proses pemilihan ketua umum yang demokratis dan transparan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membawa KONI Jambi menuju prestasi yang lebih gemilang. Hal ini juga akan mendorong peningkatan kualitas pembinaan atlet, serta sinergi yang lebih baik antar stakeholder terkait.

Dengan partisipasi aktif dari 11 pengurus KONI Kabupaten/Kota dan perwakilan 56 cabang olahraga, Musorprov KONI Jambi diharapkan dapat menghasilkan program-program yang komprehensif dan terarah. Program-program tersebut akan menjadi pedoman bagi KONI Jambi dalam mengembangkan olahraga di Provinsi Jambi dan meningkatkan prestasi atlet di ajang nasional maupun internasional. Harapannya, Jambi dapat meraih prestasi yang lebih baik di PON NTB-NTT 2028.

Ketua Umum KONI Provinsi Jambi yang baru terpilih akan memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang telah disepakati dalam Musorprov. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jambi dan seluruh stakeholder terkait sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi KONI Jambi dalam memajukan olahraga di Provinsi Jambi.

Secara keseluruhan, Musorprov KONI Jambi ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di Provinsi Jambi. Dengan evaluasi yang komprehensif dan strategi yang terarah, diharapkan olahraga Jambi dapat terus berkembang dan berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. (JPO-Tim)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar