Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Ratusan Warga Mengungsi di Kerinci Akibat Banjir dan Longsor





Banjir Bandang di Sungaipenuh dan Kerinci. Foto TRibunjambi.com

Jambipos Online, Jambi- Sedikitnya 174 kepala keluarga (522 jiwa) warga puluhan desa di sembilan kecamatan, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi hingga Rabu (11/1/2017) masih mengungsi menyusul banjir dan longsor yang menerjang kedua daerah pegunungan tersebut. Selain itu, banjir dan longsor juga menyebabkan beberapa sekolah diliburkan dan aktivitas masyarakat lumpuh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Evi Rasmianto di Kerinci, Selasa (10/1/2017) menjelaskan, korban banjir dan longsor di Kabupaten Kerinci mengungsi di rumah ibadah, tenda pengungsi, dan rumah keluarga. Para pengungsi belum berani kembali ke rumah mereka karena khawatir terjadinya banjir dan longsor susulan.

“Para pengungsi membutuhkan bantuan bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Untuk sementara para pengungsi sudah mendapat bantuan beras dan mi instan dari BPBD Kerinci. Namun, bantuan tersebut masih kurang karena banyaknya pengungsi. Kami berharap Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Pusat segera membantu korban banjir di Kerinci,” katanya.

Dijelaskan, banjir dan longsor melanda puluhan desa di enam kecamatan, Kabupaten Kerinci, Jumat (6/1) menyusul hujan lebat yang melanda daerah itu dua hari terakhir. Hujan lebat menyebabkan Sungai Batangmerao yang membelah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh meluap. Kemudian daerah perbukitan juga longsor.

“Banjir menyebabkan sekitar 103 unit rumah warga Kerinci terendam, sehingga warga terpaksa mengungsi. Sedangkan longsor menyebabkan 21 unit rumah warga rusak ringan dan tiga unit rusak berat. Banjir dan longsor tersebut menyebabkan sekitar 372 jiwa warga Kerinci mengungsi,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Sungaipenuh, Paunal Akhyar mengatakan, banjir dan longsor yang melanda puluhan desa di tiga kecamatan di kota itu menyebabkan 50 unit rumah warga terendam. Akibatnya sekitar 150 jiwa warga di kota itu terpaksa mengungsi.

Selain itu, longsor juga melanda ruas jalan Kota Sungaipenuh – Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sehingga arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut hingga Sabtu pagi masih lumpuh. Jalan yang tertimbun longsor pada jalur utama transportasi darat Kota Sungaipenuh – Sumatera Barat tersebut terdapat di enam lokasi, yakni kilometer (Km) 6, Km 8, Km 19, Km 25, Km 28, dan Km 29.

“Untuk membersihkan material longsor dari badan jalan, Dinas Pekerjaan Umum Kaupaten Sungaipenuh sudah mengerahkan dua alat berat. Namun, belum semua badan jalan yang tertimbun tanah dan batu – batu besar bisa dibersihkan, sehingga lalu lintas pada ruas jalan tersebut masih lumpuh dari kedua arah,” katanya. (JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar