Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


Jokowi Sebut Vietnam Mitra Strategis Indonesia

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong memeriksa pasukan kehormatan saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Agustus 2017. Pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam tersebut membahas peningkatan kerja sama bidang maritim dan perikanan, perdagangan dan investasi, serta isu kawasan maritim dan perikanan. (Antara/Puspa Perwitasari)
Jambipos Online, Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Vietnam adalah mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi yang dipersatukan dalam lingkup perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). 

Presiden Jokowi mengatakan, di tengah kesulitan ekonomi global, perdagangan Indonesia dan Vietnam naik signifikan dalam tiga tahun terakhir. Indonesia dan Vietnam secara bertahap akan meningkatkan nilai perdagangan dari US$ 6,3 miliar pada tahun 2016, menjadi US$ 10 miliar pada 2018 mendatang. 

 “Indonesia mendukung keketuaan Vietnam. Pada pertemuan tadi, kami memfokuskan pada tiga isu utama, yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, perdagangan dan investasi, serta pembahasan sejumlah isu menyangkut kawasan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Republik Sosialis Vietnam Nguyen Phu Trong di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8/2017). 

 Pada pertemuan itu, Phu Trong didampingi anggota Biro Politik, Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Phan Binh Minh, anggota Polit Biro Sekretaris Komite Kota Hanoi Partai Komunis Vietnam Hoang Trung Hai, Sekretaris Komite Pusat merangkap Kepala Kantor Partai Komunis Vietnam Nguyan Van Nen dan sejumlah anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam. 

Presiden Jokowi didampingi Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Menteri Desa PDT Eko Putro Sandjojo. 

Presiden Jokowi mengungkapkan di bidang maritim dan perikanan, pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk mempercepat proses perundingan di limitasi batas zona ekonomi eksklusif Indonesia-Vietnam. 

 Sementara itu, di bidang perikanan, baik Indonesia maupun Vietnam sepakat untuk menindak lanjuti usulan Indonesia bagi dicapainya sustainable fisheries dan bekerja sama mengatasi Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing. 

“Kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, dalam tiga tahun terakhir nilai perdagangan kedua negara terus meningkat. K ita telah membahas berbagai langkah dan insiatif baru agar target perdangan sebesar US$10 miliar dapat dicapai,” kata Presiden Jokowi. 

Kunjungan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Vietnam atas kesedian Pemerintah Indonesia menghadiri KTT APEC 2017, yang akan digelar di Da Nang, Vietnam, pada 11-12 November mendatang. (JP) 

Sumber: BeritaSatu.com

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar