Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Widget HTML

 


8 Pendaki Kerinci Berhasil Diselamatkan

ILUSTRASI
Jambipos Online, Jambi-Delapan pendaki Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang terjebak cuaca ekstrem berhasil diselamatkan. Kedelapan pendaki asal Kota Jambi tersebut nyaris tewas ketika hendak mencapai puncak Gunung Kerinci karena terserang hipotermia atau penurunan suhu tubuh. Mereka terserang hipotermia akibat menerobos hujan lebat dan cuaca dingin menuju puncak Gunung Kerinci. 

Koordinator Pos Gunung Kerinci, Aprizal di Kota Sungaipenuh, Kerinci, Senin (7/8/2017) menjelaskan, kedelapan pendaki asal Kota Jambi tersebut dipulangkan Minggu (6/8) dalam kondisi fit atau sehat. Ketika dievakuasi dari Gunung Kerinci, Sabtu (5/8), para pendaki tersebut lemas akibat kedinginan. 

“Ketika petugas Pos Gunung Kerinci mengevakuasi kedelapan orang pendaki tersebut, kondisi mereka lemas karena kedinginan. Evakuasi para pendaki tersebut berlangsung selama enam jam dari puncak Gunung Kerinci menuju pos pedakian di kaki gunung, Kayuaro. Ketika sampai di pos Kayuaro, kondisi para pendaki yang sempat lemas dan terpaksa dipapah membaik,” katanya. 

Dijelaskan, delapan orang pendaki asal Kota Jambi terjebak hujan lebat, angin kencang, dan cuaca dingin ketika mencapai pos pemberhentian (shelter) II menuju puncak Kerinci, Jumat (4/8/2017) sore. 

Mereka menuju puncak Kerinci yang berada sekitar 3.805 meter di atas permukaan laut melalui jalur cepat, yaitu pintu rimba atau hutan di kaki gunung tersebut. Mereka tidak melalui jalur pos pendakian yang biasa dari pos Kayuaro. 

“Ketika menuju shelter II, mereka juga tidak membawa perbekalan dan tenda karena tidak memperkirakan terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan cuaca dingin. Ketika berada di shelter II Jumat pukul 20.30 WIB, mereka pun terserang hipotermia karena kedinginan. Mendapat informasi tersebut, petugas Pos Gunung Kerinci pun mengevakuasi para pendaki Sabtu pagi dengan lama perjalanan enam jam,” katanya. 

Aprizal mengatakan, kedelapan pendaki yang terjebak cuaca ekstrem di Kerinci tersebut, yakni Adi, Dodi, Iyan, Ganda Himawan, Nita, Resti, Setya, dan Walid. Mereka mendaki Kerinci mulai Jumat pagi. Pendakian tersebut semestinya bisa mereka tempuh dua hari satu malam atau 36 jam. 

Namun ketika pendakian baru berlangsung enam jam, mereka terjebak cuaca ekstrem. Menanggapi ramainya pendakian Gunung Kerinci menjelang peringatan HUT ke-72 RI, Aprizal mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan kepada para pendaki. 

Para pendaki diminta menempuh jalur biasa dari Kayuaro menuju puncak bukan jalur cepat dari kawasan hutan di kaki gunung. Kemudian para pendaki juga diharapkan melapor kepada petugas pos Gunung Kerinci. 

Dikatakan, pendakian Kerinci sejak Lebaran Juni lalu cukup ramai. Jumlah pendaki yang mencapai puncak sejak Lebaran lalu hingga awal Agustus mencapai 800 orang. Para pendaki Gunung Kerinci sebagian besar barasal dari luar Kabupaten Kerinci.(JP-03)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar